Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id — Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Komisi E Fraksi PDI-Perjuangan Drs. Penyabar Nakhe, melakukan kunjungan reses di Kepulauan Nias. Kunjungan reses tersebut berlangsung dari tanggal 5 Juli – 11 Juli 2021.
Pada kunjungannya untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat Kepulauaan Nias, Drs. Penyabar Nakhe melaksanakan reses di beberapa titik yaitu Desa Sifitu Ewali Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Desa Hilisataro Ehosofayo Kecamatan Toma, Desa Hilisaoto Kecamatan Siduaori, Desa Lahusa Idanotae Kecamatan Idanotae, Desa Siwalubanua Kecamatan Somambawa, dan Desa Teluk Bengkuang Kecamatan Sawo.
Dalam kunjungannya, Penyabar Nakhe yang merupakan Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Sumatera Utara tersebut sangat peduli terhadap pelestarian kebudayaan di Kepulauan Nias. Kali ini Ia menyelenggarakan Festival Kuliner Tradisional Kepulauan Nias. Hal ini merupakan salah satu upaya pemajuan kebudayaan, terutama kebudayaan Kepulauan Nias.
Dalam sambutannya, Penyabar Nakhe menghimbau masyarakat agar tetap melestarikan kuliner-kuliner tradisional khas Kepulauan Nias karena saat ini hal itu mulai terabaikan oleh generasi muda.
“Saya minta di daerah-daerah yang saya kunjungi, menampilkan kuliner-kuliner tradisionalnya. Saat ini, kuliner tradisional mulai terlupakan oleh generasi muda, bahkan kita yang sudah tua ini hanya pernah melihat kuliner-kuliner ini waktu masih kecil dulu. Oleh kerena itu, kuliner yang merupakan kekayaan budaya ini, harus kita diwariskan kepada generasi muda supaya merekalah yang menjaga dan nantinya meneruskan ke generasi berikutnya. Festival kuliner tradisional ini adalah upaya pemajuan kebudayaan. Pemajuan kebudayaan Nias, haruslah terus kita gelorakan,” ungkapnya.
Ada beberapa desa yang menampilkan kuliner tradisonalnya
Desa Sifitu Ewali (P. Tello), Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan adalah satu dari tiga desa yang menampilkan kuliner tradisionalnya. Sagu doga atau Sagu Nisolo, Lefe-lefe, Karufu Sagu, Bubu Gae adalah kuliner tradisional Pulau-pulau Batu yang disajikan pada festival tersebut.
Desa Teluk Bengkuang, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara turut menampilkan kuliner tradisionalnya. Berbagai masakan dihidangkan, antara lain Ni’oma’ae, Gae Nitutu, Rifi Gae, Wakhe nilowosi ba bulu damo, Lehedalo Nifange, Gia Niunago, Gowirio Nidokhi, dan Gae Nitutu.
Desa Siwalubanua, Kecamatan Somambawa, Kabupaten Nias Selatan menyajikan Koi-Koi, Gowi Nitutu, Hambae Nibinogo, Idano Aenosi, Gowirio Ni’ododolo, Wakhe Nilowosi ba Mbulu Damo, Doru Nitutu, Uro Nibinogo, Idano Mbora Nisi’u, Lofo Saku, dan Bulu Mbala Nibinogo.
Anggota DPRD Sumut ini juga merupakan Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Nias Selatan. Sehingga dalam kunjungannya, Pencak silat turut dipertunjukkan. Seperti pada kunjungannya di desa Hilisataro Ehosofayo dan desa Lahusa Idanotae yang merupakan lokasi beradanya Batu Megalik Tundrumbaho bukti peradaban masyarakat Nias.
Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam kunjungan reses berupa Infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi (Telkom), Stunting, bidang pendidikan, pengembangan kepariwisataan, pertanian merupakan bagian yang perlu diperhatikan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat Kepulauaan Nias.
