Timika, MimbarBangsa.co.id — Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengklarifikasi atas terjadinya ketidakpatuhan protokol kesehatan masyarakat yang terjadi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua saat pertandingan cabang olahraga futsal antara tim futsal Papua melawan tim futsal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Gedung Olah Raga (GOR) futsal Mimika pada Sabtu (25/9/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal ubra mengatakan, dari dua pertandingan yang dilaksanakan dan merasa penting untuk ditindaklanjuti yaitu pada olahraga futsal klaster Mimika di mana yang pertama ketika Kontingen Sulawesi Selatan melawan Maluku Utara penonton sangat euforia dari para pendukung baik Maluku utara maupun Sulawesi Selatan itu sangat tinggi.
“Namun pada pertandingan yang kedua antara tim futsal tuan rumah Papua Melawan tim futsal NTB masyarakat Papua sangat antusias untuk menyaksikan tim kesayangannya sehingga tidak dapat dilarang untuk menyaksikanya secara langsung. sehingga terjadi kerumunan di skala penonton di GOR futsal Timika sehingga banyak yang melanggar prokes seperti tidak ada jarak antar penonton, ada yang tidak memakai masker, apalagi pertandinganya secara indoor,” ungkap Reynold saat konferensi pers di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Mimika, di Timika, Minggu (26/9/2021).
Reynold mennjelaskan, atas kejadian tersebut ke depanya pihaknya akan melakukan pemeriksaan prokes yang ketat seperti penonton yang sudah mempunyai tiket apabila ingin masuk GOR maka harus melalui satu pintu dan juga harus sudah punya sertifikat vaksin dari pedulilindungi dan jumlah penonton akan dibatasi sebamyak 25 persen dari jumlah seluruk kursi di GOR dan jarak duduk penonton minimal 2 meter, tidak boleh pindah-pindah tempat duduk. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan ppkm yang berlaku di Papua yang masih pada level 3.
“Untuk itu penjualan tiket nantinya juga akan melalui online dengan jumlah terbatas sebanyak 25 persen, Namun apabila masyarakat yang tidak kebagian tiket dihimbau untum menonton langsung melalui tv streaming, yang bisa diakses dengan handphone,” tuturnya.
Reynold mengatakan, di dalam pertandingan nanti penonton dilarang untuk membawa makanan dan minuman, botol, kaleng dan drumband, dan juga dilarang untuk berteriak karena penonton wajib menggunakan masker.
“Penonton yang sudah memiliki tiket ketika sudah masuk ke dalam akan didampingi oleh personel TNI dan Polri untuk diberikan tempat duduk agar tidak berpindah-pindah tempat, ” katanya.
Menurut Reynold, apabila terjadi terlalu antusias masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung, ternyata tidak dapat melaksanakan dan tidak disiplin prokes dan tidak terkendali maka bisa saja dilakukan pertandingan tanpa penonton, karena untuk menghindari klaster baru COVID-19 di PON Papua.
Seperti yang telah dilaksanakan saat Olimpyade Tokyo, di mana penyelenggara berhasil melaksanakan olahraga tingkat dunia maka di Papua pun akan bisa dilaksanakan seperti Tokyo.
“Jadi bagi masyarakat yang akan mendukung tim favoritnya jadilah penonton yang baik dan patuh prokes sehingga nanti Mimika akan menjadi tuan rumah yang baik, ” tuturnya.
