Iklan

terkini

Deputi Kemenpora RI dan Bupati Nias Selatan Disambut Meriah dengan Tarian Adat Nias di Pembukaan WSL Nias Pro 2025

WAOLI LASE
6/21/25, 19:32 WIB Last Updated 2025-06-21T16:39:17Z


MIMBARBANGSA.CO.ID — Suasana pembukaan Kejuaraan Selancar Internasional WSL Nias Pro 2025 QS 6000 di Pantai Sorake, Sabtu (21/6/2025), semakin semarak dengan penampilan budaya lokal yang memikat. Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. Raden Isnanta, M.Pd., bersama Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia dan jajaran rombongan secara resmi disambut dengan tarian adat Nias yang penuh khidmat dan makna.

Tarian penyambutan tersebut dibawakan oleh Sanggar Hilikara dari Kecamatan Onolalu, menampilkan tiga rangkaian utama: Famozi Gondra, Maluaya, dan Fame Afo.

Dalam penyambutan tersebut, para penari tampil dalam balutan busana adat khas Nias Selatan yang kaya akan simbol penghormatan dan keagungan. Penampilan dimulai dengan Famozi Gondra, tarian sakral yang melambangkan ungkapan rasa hormat kepada tamu agung yang datang dari jauh. Gerakannya kuat dan tegas, mencerminkan semangat keberanian dan penghargaan tertinggi dari masyarakat Nias.

Selanjutnya, tarian Maluaya yang sarat akan nilai keramahan dan sambutan sukacita, menggambarkan keterbukaan hati masyarakat Nias dalam menerima tamu. Dalam tarian ini, terlihat gerakan yang lembut dan ritmis, menandakan kehangatan serta harapan akan hubungan yang harmonis antara tamu dan tuan rumah.

Sebagai puncaknya, rombongan disambut dengan prosesi Fame Afo — ritual pemberian kapur sirih. Dalam budaya Nias, kapur sirih merupakan simbol penerimaan, persahabatan, dan doa restu. Kapur sirih yang disuguhkan bukan sekadar simbol adat, tetapi juga lambang pengikat batin antara tuan rumah dan tamu.

    “Tarian ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi kami kepada para tamu kehormatan. Kami ingin menunjukkan bahwa selain ombak kelas dunia, Nias Selatan juga memiliki budaya yang sangat kaya dan mendalam,” ujar salah satu pemimpin Sanggar Hilikara.

Dr. Raden Isnanta tampak antusias dan memberi apresiasi atas penyambutan yang disuguhkan. Ia menyampaikan bahwa kekuatan budaya lokal menjadi elemen penting dalam mendukung sport tourism yang tengah digalakkan pemerintah.

    “Ini luar biasa. Kehangatan budaya Nias terasa dari awal kami tiba. Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya: bersatu dalam keberagaman, dan kaya dalam nilai-nilai tradisi,” tuturnya.

Dengan penyambutan yang penuh makna ini, pembukaan WSL Nias Pro 2025 bukan hanya menjadi ajang olahraga internasional, tetapi juga panggung budaya yang menunjukkan identitas dan kebanggaan masyarakat Nias Selatan. (Walas)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Deputi Kemenpora RI dan Bupati Nias Selatan Disambut Meriah dengan Tarian Adat Nias di Pembukaan WSL Nias Pro 2025

Terkini

Iklan