Dili, MIMBARBANGSA.CO.ID РUpaya memperkuat budaya perdamaian melalui dunia pendidikan semakin nyata dengan terselenggaranya Forum Visi Pendidikan Tinggi di Dili, ibu kota Timor-Leste, pada Senin (2/6/2025). Forum ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor-Leste (Minist̩rio do Ensino Superior, Ci̻ncia e Cultura) dengan Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL).
Acara yang digelar pukul 13.00–14.30 WITA ini dihadiri sekitar 22 perwakilan dari 17 institusi pendidikan tinggi di seluruh Timor-Leste. Fokus utama forum adalah pengenalan konsep pendidikan perdamaian serta penjajakan jalur kerja sama antar-institusi untuk mengimplementasikan nilai-nilai perdamaian dalam dunia akademik.
Forum dibuka dengan sambutan dari Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor-Leste, kemudian dilanjutkan dengan presentasi HWPL mengenai pentingnya pendidikan perdamaian dalam membentuk generasi muda sebagai Duta Perdamaian. Setelah itu, diskusi interaktif membahas mekanisme implementasi pendidikan perdamaian di perguruan tinggi, serta ditutup dengan sesi tanya jawab.
Dalam diskusi, Dr. Acacio Cardoso Amaral, Rektor Institut Politeknik Betano (IPB), menegaskan pandangannya bahwa akar peperangan berawal dari keserakahan manusia. Sementara itu, Dr. João Soares Martins, Rektor Universidade Nacional Timor Lorosa’e (UNTL), menyampaikan apresiasi atas gagasan HWPL. Ia menegaskan, meski sulit menjadikan pendidikan perdamaian sebagai mata kuliah formal karena keterikatan pada kurikulum nasional, UNTL bersedia mengimplementasikannya dalam bentuk program ekstrakurikuler. Usai penyampaian tersebut, UNTL resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan HWPL.
Dukungan juga datang dari Profesor Luciana dari Instituto Católico para Formação de Professores (ICFP) di Baucau. Ia menuturkan perjalanan panjang dari Baucau ke Dili demi hadir dalam forum tersebut, serta berkomitmen untuk menyampaikan hasil forum kepada pihak rektorat. ICFP pun turut menandatangani MoU dengan HWPL sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan perdamaian.
Pada akhir acara, Maria Filomena Lay Guterres, Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, menegaskan bahwa kementeriannya siap menjadi jembatan kerja sama antara institusi pendidikan tinggi dan HWPL. Ia menekankan bahwa perdamaian adalah isu mendesak yang harus disinergikan ke dalam dunia pendidikan.
Melalui forum ini, tiga universitas di Timor-Leste menandatangani MoU dengan HWPL, sebuah langkah signifikan dalam menanamkan nilai-nilai perdamaian di lingkungan akademik. Kehadiran forum ini tidak hanya membuka ruang dialog, tetapi juga menandai momentum penting dalam perjalanan Timor-Leste membangun generasi muda yang cinta damai.
Saran Redaksi MIMBARBANGSA.CO.ID:
Redaksi mengapresiasi langkah HWPL bersama Kementerian Pendidikan Tinggi Timor-Leste yang menjadikan pendidikan perdamaian sebagai agenda strategis. Upaya ini patut dicontoh oleh negara lain, karena melalui dunia pendidikan, nilai-nilai perdamaian dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Redaksi mendorong agar kerja sama ini terus berlanjut dan diperluas ke seluruh institusi pendidikan di Timor-Leste. (Walas)
0Komentar