GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

Satu Keluarga di Orahuahili Mazo Jadi Korban Pengeroyokan Disertai Penusukan Brutal

Ukuran huruf
Print 0

Nias Selatan, MIMBARBANGSA.CO.IDWarga Desa Orahuahili, Kecamatan Mazo, Kabupaten Nias Selatan, digegerkan dengan peristiwa pengeroyokan brutal yang menimpa satu keluarga pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Insiden tersebut diduga berujung pada penusukan terhadap kepala keluarga yang kini dalam perawatan medis akibat luka serius.

Peristiwa ini dilaporkan oleh Asilia Hia (44), seorang petani sekaligus istri korban, ke Polsek Gomo, Polres Nias Selatan, pada Senin, 6 Oktober 2025. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/19/X/2025/SPKT/POLSEK GOMO/POLRES NIAS SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, Asilia Hia menjelaskan bahwa kejadian berawal saat dirinya bersama suami tengah berada di rumah di Dusun Hilifadolo, Desa Orahuahili, Kecamatan Mazo. Sekitar pukul 20.30 WIB, beberapa orang datang dan terlibat adu mulut dengan suaminya. Situasi cepat memanas dan berubah menjadi aksi kekerasan.

Diduga, para pelaku yang disebut dalam laporan polisi antara lain BN, SL, OL, FL, TL, SN, dan AL, secara bersama-sama melakukan pengeroyokan terhadap korban. Dalam peristiwa itu, sang suami mengalami luka tusuk yang cukup parah di bagian tubuh tertentu.

Melihat kekacauan tersebut, Asilia Hia bersama anak-anaknya berusaha melerai, namun malah ikut menjadi korban pemukulan. Akibat insiden tersebut, beberapa anggota keluarga menderita luka serius dan harus mendapat perawatan di Puskesmas Kecamatan Gomo.

Kepala SPKT Polsek Gomo, IPTU Henry Hutabarat, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan penyelidikan mendalam.

“Kami sudah menerima laporan resmi dari korban dan sedang mengumpulkan keterangan saksi serta bukti pendukung untuk memastikan kronologi dan pihak-pihak yang terlibat,” ujar IPTU Henry Hutabarat kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Ia juga mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada kepolisian. “Kami berkomitmen memproses kasus ini secara profesional dan transparan. Tidak boleh ada tindakan main hakim sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, warga sekitar berharap pihak kepolisian segera menuntaskan penyelidikan agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat. Kasus dugaan pengeroyokan ini menambah daftar panjang kekerasan antarwarga yang terjadi di wilayah pedesaan Nias Selatan, dan diharapkan menjadi perhatian serius aparat hukum.

Hingga berita ini diterbitkan, kondisi kepala keluarga korban dilaporkan masih dalam pemulihan. Polisi belum mengumumkan adanya penetapan tersangka, namun penyelidikan terus berjalan intensif untuk mengungkap motif dan latar belakang kejadian.

Saran/Apresiasi dari Redaksi MIMBAR BANGSA

Redaksi MIMBAR BANGSA mengapresiasi langkah cepat Polsek Gomo  dalam menindaklanjuti laporan masyarakat serta mendorong agar seluruh pihak menahan diri dan menghormati proses hukum. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik secara damai serta peningkatan keamanan di wilayah pedesaan. (Walas)

Satu Keluarga di Orahuahili Mazo Jadi Korban Pengeroyokan Disertai Penusukan Brutal
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

 

 
 

 
Tautan berhasil disalin