MIMBARBANGSA.CO.ID — Pengamanan ajang internasional WSL Nias Pro 2025 QS 6000 menjadi salah satu prioritas utama jajaran Polres Nias Selatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K. dalam wawancara eksklusif bersama MimbarBangsa.co.id, usai mendampingi kunjungan Deputi Kemenpora RI, Bupati Nias Selatan, dan rombongan ke area stand UMKM di kawasan Pantai Sorake, Sabtu (21/6/2025).
Kapolres menjelaskan bahwa sejak awal, pihaknya telah melakukan serangkaian koordinasi intensif bersama Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Dinas Pariwisata, serta Ketua Panitia Nias Pro. Koordinasi juga dilakukan secara berjenjang mulai dari Polda Sumatera Utara, Polda Nias, hingga ke Mabes Polri, khususnya melalui Staf Operasi Polri (SOPS).
“Awalnya kami menyiapkan sistem pengamanan sebagai operasi kewilayahan, namun karena meningkatnya jumlah peserta dan level event, statusnya ditingkatkan menjadi operasi daerah, dengan kendali utama berada di Polda,” ujar AKBP Ferry.
Dalam struktur operasi tersebut, Polda Sumut bertindak sebagai Kaopsda, sementara Polres Nias Selatan berada di bawah sebagai bagian dari struktur kewilayahan, dengan jabatan Waka Opsres dijalankan oleh perwira di Polres.
Pengamanan event ini melibatkan sinergi lintas instansi atau empat pilar pengamanan, yaitu:
- Polres Nias Nias Selatan
- Lanal Nias dan Kodim (Koramil)
- BASARNAS dan Dinas Pemadam Kebakaran (PPPD)
- Polairud dan Direktorat Samapta Polda Sumut
Tidak hanya itu, sistem pengamanan juga melalui proses risk assessment yang ketat, termasuk terhadap peserta, panitia, dan kawasan kegiatan. Hasil risk assessment terakhir menunjukkan hasil “cukup baik”, menunjukkan kesiapan semua pihak dalam menjaga ketertiban dan keselamatan.
Kapolres menekankan bahwa pengamanan dilakukan secara komprehensif, mulai dari logistik peserta, pengawalan rute, hingga pengamanan area utama seperti lokasi kompetisi, panggung acara, dan area bazaar UMKM. Namun, untuk menjaga kenyamanan peserta dan citra daerah, pengamanan dilakukan secara tertutup dan tidak mencolok, guna menghindari kesan intimidatif terhadap pengunjung maupun atlet.
“Kami berupaya menciptakan rasa aman tanpa membuat suasana menjadi tegang. Pengamanan kami sterilisasi secara proporsional dan antisipatif,” jelas Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan bahwa event seperti Nias Pro tidak hanya menjadi milik lokal, melainkan menyangkut reputasi nasional dan bahkan internasional. Oleh karena itu, segala potensi kerawanan harus dicegah sejak dini, tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat dan wisatawan.
Dengan pengamanan yang terkoordinasi, profesional, dan penuh kehati-hatian, Polres Nias Selatan memastikan bahwa WSL Nias Pro 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan sukses — sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. (Walas)