Iklan

terkini

Deputi Kemenpora Resmi Buka WSL Nias Pro 2025: Olahraga Adalah Kekuatan Ekonomi dan Pariwisata

WAOLI LASE
6/21/25, 18:11 WIB Last Updated 2025-06-21T15:35:29Z


MIMBARBANGSA.CO.ID — Kejuaraan surfing internasional WSL Nias Pro 2025 QS 6000 resmi dibuka, Sabtu (21/6/2025), di Pantai Sorake, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. Raden Isnanta, M.Pd, bersama Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, S.E.,M.M., Walikota Gunungsitoli, Bupati Nias, Bupati Nias Utara, Tour Director WSL, APAC, Ty Sorati, Ketua PB. PSOI, Tipi Jabrik.

Selain itu, Pemukulan gong juga didampingi oleh Danlanal Nias, Kapolres Nias Selatan, Wakil Bupati Nias Selatan, dan disaksikan seluruh hadiri dari berbagai elemen. 

Dalam sambutannya, Dr. Raden Isnanta menegaskan bahwa event olahraga seperti WSL Nias Pro bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan kekuatan baru dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Event nasional maupun internasional seperti ini tujuannya jelas: mendongkrak ekonomi, membangkitkan UMKM, koperasi, dan sektor kreatif lainnya. Dunia sudah mengakui bahwa olahraga adalah kekuatan ekonomi. Semua negara berebut menjadi tuan rumah Piala Dunia, Olimpiade, Liga Basket, dan lainnya. Semua karena alasan ekonomi,” ujar Deputi di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Ia juga memuji langkah maju Sumatera Utara dalam menghadirkan event-event kelas dunia, termasuk PON dan seri olahraga dunia seperti Mont Blanc di Danau Toba. Namun secara khusus, ia menyebut bahwa Nias Selatan telah melangkah lebih dulu dengan konsistensi dalam menggelar kejuaraan surfing internasional yang kini memasuki tahun ke-6 hingga ke-8.

    “Kalau setiap tahun satu event, artinya sudah satu dekade Sorake dikenal dunia. Ombaknya masuk lima besar terbaik dunia. Bersamaan itu, budaya lompat batu juga telah dikenal hingga ke Jerman. Kita harus jaga momentum ini,” lanjutnya.

Deputi juga menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur dan pengembangan destinasi pendukung di luar Sorake. Ia mendorong agar wilayah lain di Kepulauan Nias turut menghadirkan kekuatan wisata, mulai dari budaya, kuliner, hingga alam, sebagai bagian dari branding besar “Sport Tourism Indonesia”.

Dalam pantauannya sebelum hadir di lokasi, Deputi melihat bagaimana event ini sudah disiarkan secara langsung dan disaksikan secara global melalui live streaming. Hal ini menandakan perhatian dunia yang sangat besar terhadap Nias Selatan.

    “Seluruh mata dunia tertuju ke Sorake hari ini. Ini bukan hal kecil. Ini tanggung jawab bersama agar olahraga dan pariwisata terus bersatu. Olahraga bukan hanya soal medali, tetapi soal perputaran ekonomi di baliknya,” tegasnya.

Ia juga memberi apresiasi atas kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah daerah, DPRD, KONI, hingga masyarakat. Tingginya partisipasi pelaku UMKM dan ramainya turis lokal maupun mancanegara menjadi indikator bahwa event ini telah membawa dampak nyata.

    “Selamat kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran yang all out. Mari terus majukan keunggulan Nias Selatan sebagai bagian dari kekuatan olahraga Indonesia di mata dunia,” tutupnya.

Event pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya lokal dan dihadiri oleh delegasi dari 14 negara peserta serta ribuan masyarakat dan wisatawan. Dengan semangat kolaboratif, Nias Selatan kembali menegaskan diri sebagai tuan rumah kelas dunia dalam dunia surfing internasional. (Walas)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Deputi Kemenpora Resmi Buka WSL Nias Pro 2025: Olahraga Adalah Kekuatan Ekonomi dan Pariwisata

Terkini

Iklan