Iklan

terkini

Peselancar Lokal Bangkit di Tengah Gempuran Internasional: Harapan Tuan Rumah Masih Menyala di WSL Nias Pro 2025

WAOLI LASE
6/22/25, 20:22 WIB Last Updated 2025-06-22T13:22:00Z


MIMBARBANGSA.CO.ID -
Kejuaraan Surfing World Surf League (WSL) Nias Pro Qualifying Series (QS) 6.000 tahun 2025 yang berlangsung di Lagundri Bay, Sorake, Minggu (22/6/2025) kembali menjadi ajang unjuk kekuatan para peselancar dunia. Namun, di tengah dominasi peselancar asing, secercah harapan tuan rumah muncul lewat aksi heroik dari para peselancar lokal yang tampil penuh semangat membela kehormatan tanah kelahiran mereka.

Hari yang panjang dan menantang ini menampilkan total 128 peselancar yang bersaing ketat, termasuk 13 heat awal dari Babak 96. Ombak setinggi 4 hingga 6 kaki yang menggulung deras di Pantai Lagundri memberikan panggung megah — namun tidak mudah — bagi para kontestan. Dengan barrel yang lebih sedikit tersedia, strategi berubah: teknik, keberanian, dan mental baja menjadi kunci.

Di antara para jagoan dunia, nama Jelius Wau mencuat sebagai penyelamat wajah tuan rumah. Di tengah sorak sorai publik Nias, Jelius tampil memukau dengan meluncur mulus ke salah satu ombak terbesar hari itu. Aksinya yang tenang namun penuh presisi mengantar dirinya masuk ke barrel panjang yang menawan, disambung carving sempurna menuju whitewash. Aksi tersebut diganjar skor impresif 8.17 — salah satu skor tertinggi hari itu.

“Saya nggak tahu harus bilang apa lagi, ombak itu benar-benar sempurna,” ujar Jelius usai turun dari papan. “Semoga swell-nya terus datang. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Nias.”

Penampilan Jelius bukan satu-satunya kebanggaan lokal. Dua peselancar Indonesia lainnya, Irawan Wau dan Raju Seran, juga berhasil menembus babak 64 besar, menumbuhkan optimisme baru bahwa gelaran internasional ini tak hanya jadi ajang penonton, tetapi juga panggung pembuktian anak negeri.

Namun, perjuangan peselancar lokal tidak datang tanpa pengorbanan. Sepanjang hari, banyak rekan mereka harus menghentikan langkah akibat ketatnya persaingan. Lawan yang datang dari berbagai belahan dunia, dengan teknik canggih dan jam terbang tinggi, menuntut kesiapan mental dan fisik yang luar biasa.

Meski begitu, semangat yang diperlihatkan para surfer lokal tak luntur. Dukungan dari masyarakat sekitar yang memadati bibir pantai turut menjadi bahan bakar emosional tersendiri bagi para atlet kebanggaan Indonesia ini.

Dengan langkah mantap menuju Babak 64, para pahlawan lokal seperti Jelius, Irawan, dan Raju tidak hanya membawa nama pribadi — mereka membawa harapan dan semangat seluruh masyarakat Nias Selatan. Dunia boleh datang dan bersaing, tapi tanah Lagundri tetap punya pemiliknya: putra-putra ombak dari negeri sendiri.  (Walas)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peselancar Lokal Bangkit di Tengah Gempuran Internasional: Harapan Tuan Rumah Masih Menyala di WSL Nias Pro 2025

Terkini

Iklan