GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

Puan Maharani Minta Maaf, Janji Evaluasi DPR Usai Demo Berdarah

Puan Maharani minta maaf usai demo di Jakarta tewaskan ojol. DPR janji evaluasi, bantu keluarga korban, dan usut tuntas kasus Affan Kurniawan.
Ukuran huruf
Print 0


Jakarta, MIMBARBANGSA.CO.ID
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia atas kinerja DPR yang dinilai belum maksimal. Pernyataan itu disampaikan usai dirinya bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung, melayat ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) saat pembubaran aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8).

“Pertama-tama tentu saja atas nama anggota DPR dan pimpinan DPR, sekali lagi saya meminta maaf jika kami sebagai wakil rakyat belum bisa bekerja dengan baik secara sempurna,” ujar Puan Maharani, Sabtu (30/8).

Gelombang unjuk rasa di Jakarta yang berlangsung selama beberapa hari dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap sikap DPR RI dan besarnya tunjangan yang diterima anggota dewan. Insiden tragis yang menimpa Affan kemudian menyulut kemarahan publik, terlebih setelah video peristiwa tersebut viral di berbagai platform media sosial.

Puan menegaskan DPR akan melakukan evaluasi menyeluruh, berbenah diri, serta membuka ruang dialog dengan masyarakat. “Marilah kita bangun bangsa ini bersama-sama. Kita berdiskusi, kita dengarkan masukan-masukan dari para tokoh bangsa, dari tokoh-tokoh masyarakat dalam membangun bangsa ini,” tambahnya.

Ketika ditanya soal tunjangan rumah DPR yang menjadi sorotan publik, Puan menyebutkan bahwa fasilitas tersebut hanya berlaku hingga Oktober. Terkait komunikasi anggota dewan yang kerap menimbulkan polemik, ia mengimbau semua pihak agar menahan diri, saling menghormati, dan tidak memancing amarah masyarakat. Namun, Puan memilih tidak merespons ketika disinggung mengenai isu adanya anggota DPR yang diduga lari ke luar negeri.

Selain permintaan maaf, Puan Maharani juga memberikan perhatian khusus kepada keluarga almarhum Affan. Ia berjanji membantu orang tua Affan, termasuk memastikan pendidikan saudara-saudaranya tetap berjalan. “Insya Allah kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya oleh Pak Gubernur,” ujarnya. Ia juga menawarkan kendaraan baru untuk ayah almarhum yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojol, mengingat motor yang digunakan Affan rusak dan belum ditemukan.

Puan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas peristiwa yang merenggut nyawa Affan. “Kami tentu saja akan mengawal ini sampai selesai. Dan jangan sampai insiden seperti ini terjadi kembali,” tegasnya. Ia juga mendoakan keluarga korban agar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan bantuan pendidikan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi keluarga almarhum.

Tragedi ini menjadi catatan kelam dalam dinamika hubungan rakyat dengan wakilnya di parlemen. Permintaan maaf yang disampaikan Puan Maharani sekaligus menjadi momentum evaluasi besar bagi DPR RI dalam menjalankan amanah rakyat.

Redaksi Mimbar Bangsa menilai langkah evaluasi DPR harus diwujudkan secara konkret, bukan sekadar janji, dengan membatasi privilese anggota dewan, memperbaiki komunikasi publik, dan menjadikan tragedi Affan Kurniawan sebagai pengingat agar wakil rakyat lebih peka terhadap suara masyarakat.

Puan Maharani Minta Maaf, Janji Evaluasi DPR Usai Demo Berdarah
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

 

 
 

 
 

 
Tautan berhasil disalin