Deliserdang, MimbarBangsa.co.id — Seorang pria Kalinus Zai, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Sabtu (26/6/2021). Jasad warga Jalan Keramat Indah, Dusun III, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang ini ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis.
Pria berusia 50 tahun itu diduga korban pembunuhan. Dugaan tersebut dikuat dari jenazahnya terdapat luka di bagian kening.

Wilman Zay masih tampak syok.sang Anak Ingat Betul Pelakunya
Wilman Zai, remaja pria berusia 15 tahun yang menyaksikan bagaimana pembunuh ayahnya datang ke toko sebagai pembeli hingga ia menemukan jasad sang ayah tergeletak di jalan.
Hal itu terekam jelas di memori sang anak, walaupun sang pelaku memakai masker, ternyata ciri-ciri pelaku tersebut masih sangat dikenali oleh Wilma Zai.
“Saat itu saya membantu bapak untuk menjaga gudang. Lalu datang dua pelanggan untuk membeli kulkas dan AC 1 PK merk Polytron,” kata Wilman Zay, Minggu (27/6/2021).
Menurut Wilman Zay, pembeli yang datang ada dua orang. Satu orang menunggu dalam mobil, satunya lagi masuk ke toko.
“Pelaku memesan barang kulkas dan AC, tapi uangnya tidak ada. Kata pelaku ini uangnya sama istri di rumah, jadi bapak saya menelpon tauke untuk bagaimana proses pembayaran,” ungkapnya.
Setelah menelepon taukenya, Kalinus Zai memuat barang ke mobil yang dibawa pelaku.Selanjutnya pelaku mengajak Kalinus Zai ke rumahnya.
“Saya sudah tidak enak perasaannya. Jadi saya ikuti naik sepeda motor. Mobil itu kencang kali. Setelah saya ikuti, ternyata mereka mengarah ke Bandara Kualanamu dan di situ bapak saya langsung dicampakkan dari dalam mobil,” katanya.
Wilman Zay yang melihat ayahnya dibuang dalam kondisi bersimbah darah langsung berusaha menyelamatkan sang ayah.
“Saya kemudian berhenti dan melihat bapak sudah tidak ada. Kondisinya juga mengenaskan,” bebernya.
Akibat luka serius di kepala, Kalinus Zai meninggal dunia di hari kejadian, persisnya Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Sang Istri Sangat Terpukul
Fedyrina (32), istri Kalinus Zai terduduk lemah di ruang tengah rumahnya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas. Masih meratapi kepergian suaminya, pasca dibunuh orang dan jasadnya dibuang di tengah jalan pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Saat ditemui di rumah duka, Fedyrina duduk di samping jenazah suaminya yang terbaring kaku.
“Suami saya orang baik. Dia tidak pernah terlibat masalah di luar sana,” kata Fedyrina, Minggu (27/6/2021).
Menurutnya, sang suami baru-baru ini terkena stroke ringan. Meski stroke menyerang anggota tubuhnya, namun Kalinus Zai masih tetap bekerja demi menafkahi keluarganya.
“Dia tetap cari uang untuk kami yang di rumah ini,” kata Fedyrina dengan kedua mata berkaca-kaca.
Disinggung lebih lanjut soal kejadian ini, Fedyrina menyebut bahwa sebelum kejadian, anak lelakinya bernama Wilmanjay memang sengaja ikut sang ayah bekerja.
“Selama sekolah daring ini, anak saya ikut membantu bapaknya jaga gudang elektronik,” kata Fedyrina.
Dengan derai air mata yang tiada hentinya, Fedirina terus meratap dengan sangat pilu.
“Kenapa tega kali mereka menghabisi nyawa suami saya,” katanya.
Di rumah duka, sanak famili berdatangan mengucapkan rasa belasungkawa.
Beberapa diantaranya terlihat berusaha menguatkan Federyna, yang akrab disapa Rina.
Rina mengatakan, bahwa jenazah suaminya itu akan segera dimakamkan setelah keluarga datang dari kampung halaman di Nias.
“Saya berharap polisi dapat dengan cepat menangkap pelaku. Perbuatan mereka sudah tidak bisa dimaafkan. Kepala suami saya bolong, tidak tahu ditusuk pakai benda apa,” ucapnya.