Iklan

terkini

Butuh Uluran Tangan, 3 Bulan Penderita Hidrosefalus

WAOLI LASE
Minggu, 18 Juli 2021, Juli 18, 2021 WIB Last Updated 2024-06-25T17:26:20Z

SERANG, MimbarBangsa.co.id — Sangat malang nasib Mita ananda sari, Seorang bayi perempuan yang baru berusia 3 bulan menderita penyakit Hidrosefalus. Kp.Cinanggerang, Desa Pasir Limus Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang Banten. Minggu, (18/7/2021).

Mita ananda sari, merupakan anak kedua  dari pasangan Masduki, 28 dan  AAS, 23, keluarga yang berasal dari Desa pasir limus kecamatan pamarayan kabupaten serang banten kini harus menumpang sementara bersama ibu kandungnya

Saat disambangi sejumlah awak media. Terlihat. Mita ananda sari, menahan sakit luar biasa akibat menderita penyakit Hidrosefalus tersebut. As, hanya bisa berbaring tanpa bisa bermain  seperti layaknya anak anak seusia dia, yang bisa dilakukan hanya bisa menangis dan terdengar suara  batuk batuknya disela sela pangkuan ibunya,

Menurut pantauan  AAS,  penumpukan cairan di rongga otak yang dialami anaknya itu sudah terlihat sejak berusia 2 bulan,  dimana penumpukan cairan tersebut mengakibatkan tekanan pada otak yang membuat  ukuran kepala,  AAS, tambah membesar,

Sejak penghidap penyakit ini  Mita ananda sari,  harus rutin ke rumah sakit,  sampai harus menjalan operasi di RSUD Drajat serang, dikenakan alatnya rusak menurut dokter, maka di rujukan ke rumah sakit Kartini Rangkas Bitung Lebak Banten, tutupnya. ,

Kembali dari peninjauan awak media. terlihat  Mita ananda sari, hanya bisa berbaring di tempat tidurnya,  Mita ananda sari, juga harus menangis kesakitan  ketika buang air kecil atau air besar saluran saluran selang yang terhubung kepalanya itu krap mengeluarkan cairan bersamaan saat dia buang air.

Sungguh mederita yang dirasakan  Mita ananda sari, terlebih  kehidupan kedua orang tuanya yang serba kekurangan. Balita yang semestinya bermain dengan cerita  harus berjuang melawan perihnya penyakit yang dia derita.

Disebutkan.  Sulaeman ayah  Mita ananda sari, kesehatannya adalah bekerja sebagai  serabutan  hariyan . Penghasilannya pun tak sebanding dengan beban yang harus ia tanggung.  Demi mengobati buah hatinya itu.  Masduki,  rela pulang pergi  dari pekerjaannya

Ironisnya lagi,  AAS, ibunda  Mita ananda sari, ini ternyata juga menderita  kelumpuhan pada kaki  dimana menurut pengakuan, Mita ananda sari.  Ia menderita  kelumpuhan tersebut sudah cukup lama dan harus menggunakan  tongkat buatan  suaminya  yang berbahan kayu untuk berjalan dan melakukan berbagai aktivitas,

Terlebih  AAS  pun beraktivitas eksra dalam mengasuh  dan merawat  Mita ananda sari   anak kedua itu setiap hari, Ia hanya bisa berharap dan berdoa semoga ada tangan – tangan dermawan yang bisa meringankan beban keluarga nya,

Sebenarnya kami mau pulang kampung, tapi karena harus rutin periksa Mita ananda sari  makanya gak bisa pulang kalau pulang AAS, sangat menghawatirkan melihat kondisi Mita ananda sari, terangnya.

Disisi lain AAS, mengatakan pengobatan untuk anaknya ini tidak hanya selesai di serang Banten Bahkan dalam waktu dekat, mereka akan di rujuk  menuju rumah sakit yang ada di Rangkas Bitung Lebak,

Kami ini dari kampung, untung aja disini ada keponakan yang bisa antar kami kesana kemari , kalau keserang maka kami tidak ada sanak saudara disana, takut dan bingung nantinya di sana harus tinggal di mana, ucapnya.

Hal yang lebih AAS, takutkan lagi, tidak lain Uang simpanannya untuk berobat Mita ananda sari, sudah sangat menipis. Sementara sang suami masih terus bekerja keras mencari nafkah dan biaya untuk pengobatan itu,

Kami orang miskin seperti ini hanya bisa berharap, semoga ada yang mau membantu kami untuk mengobati Mita ananda sari, harapnya dengan raut wajah bersedih.
( D H14 )

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Butuh Uluran Tangan, 3 Bulan Penderita Hidrosefalus

Terkini

Iklan