Medan, MimbarBangsa.co.id — Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengakui stok vaksin di Sumut saat ini semakin menipis. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kota Medan dan Sumut namun juga seluruh dunia. “Bukan hanya di Medann tapi dunia,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, Kamis (29/07/2021).
Edy mengatakan saat ini program vaksin nasional diprioritaskan ke Jawa dan Bali yang angka paparan Covid-19 cukup tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan program vaksinasi di luar kawasan tersebut dilakukan secara bertahap ke depannya. Meski stok vaksin menipis, bukan berarti program vaksinasi dihentikan. Sebaliknya, vaksinasi terus dilaksanakan karena menjadi salah satu lokasi mengatasi penyebaran Covid-19.
“Nanti tanyakan kepala dinas kesehatan (penambahan vaksin). Iya bertahap, kemarin ada datang,” ucapnya.
Disamping program vaksinasi, Edy mengatakan langkah terbaik mengendalikan penyebaran Covid-19 yakni mematuhi protokol kesehatan.
“Yang perlu diberitahu langkah pertama adalah protokol kesehatan. Jangan vaksin dikejar protokol kesehatan diabaikan. Kalau protokol kesehatan diabaikan, terpapar kalian,” ucapnya. Diketahui, Edy Rahmayadi menargetkan 9 juta masyarakat Sumut akan mendapatkan vaksin Covid-19. Namun hingga saat ini baru 24 persen masyarakat Sumut yang disuntik vaksin dosis pertama. Sementara yang sudah disuntik vaksin dosis 2 baru tujuh persen.
Sumber: iNews Sumut