Iklan

terkini

Anggaran Miliaran, Pembangunan Jalan Hotmix dari Foa ke Samasi Dinilai Tidak Sesuai Standar

WAOLI LASE
Jumat, 13 Agustus 2021, Agustus 13, 2021 WIB Last Updated 2024-06-25T17:25:42Z

Gunungsitoli, MimbarBangsa.co.id — Adanya keluhan masyarakat atas ketidaklayakkan Pembangunan Ruas Jalan Hotmix dari Desa Tetehosi Foa menuju Desa Samasi Kecamatan Gunungsitoli idanoi, Kota Gunungsitoli, yang Anggarannya menghabiskan milliaran rupiah dari Dana Alokasi Khusus (DAK 2021) Kota Gunungsitoli, yang dinilai dikerjakan dengan asal-asalan.

Masyarakat menilai pembangunan jalan tersebut tidak sesuai dengan standar kualitas hotmix, sehingga dalam beberapa hari saja langsung rusak. Ketebalannya juga hanya mencapai 2-3 cm dan Volumenya ada yang kurang dari 3 meter serta bahan materialnya belum memenuhi standar.

Sesuai dengan pemberitaan sebelumnya, bahwa Pembangunan Jalan tersebut sebagai proyek siluman karena tidak terpasangnya papan merk projek di lokasi pembangunan jalan dari awal pembangunan hingga proyek pembangunan jalan tersebut selesai.

Masyarakat menilai proyek ini tidak transparan. Padahal biaya yang digelontorkan mencapai miliaran rupiah.

“Seperti proyek siluman, tidak jelas sumber anggarannya, sejak dimulai hingga selesai beberapa hari lalu, Papan Proyek itu tidak ada sama sekali, Bagaimana Masyarakat bisa tau?” ucap Yorint Batee, warga Desa Foa. Kamis (12/08).

Dia menegaskan, transparansi anggaran sudah menjadi keharusan pada setiap proyek yang digulirkan Pemerintah dari Pusat hingga Daerah. Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No.14 tentang Keterbukaan informasi publik.

Yorint Batee mengaku sangat kecewa dengan ketidaktransparanan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Gunungsitoli terhadap pekerjaan pembangunan jalan tersebut.

“Tentu Hal ini sangat kami sayangkan karena tidak menyertakan Papan merk pengumuman proyek pada pekerjaan hotmix tersebut dan sudah jelas menabrak aturan. Bahkan patut di curigai proyek hotmix tersebut tidak di laksanakan sesuai prosedur,” tutupnya.

Seorang warga juga turut mengomentari keadaan pembangunan jalan tersebut, dan dia berharap agar pemerintah dapat meninjau langsung karena hal ini telah merugikan masyarakat.

“Kami sangat merasa kecewa dengan hasil pembangunan jalan ini, dimana kita lihat banyak yang rusak badahal baru beberapa minggu selesai dikerjakan dan kami merasa kalau Aspal Hotmix itu bukan seperti begini kualitasnya. Tapi disini kita lihat hanya dikerjakan Asal Jadi saja.” Ungkapnya Masyarakat tersebut. Kami berharap Kepada Bapak Walikota Gunungsitoli dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Gunungsitoli untuk segera meninjau kembali pekerjaan jalan ini, agar kami masyarakat disini tidak merasa dirugikan oleh oknum tertentu, dan begitu juga Kepada DPRD Kota Gunungsitoli agar bisa memberikan waktunya melihat dan mengawasi kegiatan ini. Karena ini adalah kepentingan kami sebagai masyarakat maka Wakil Kami juga bisa merasakan hal ini.” Tandasnya dengan penuh kesal.

kami mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungsitoli oleh Apelius Nazara, ST. Beliau mengarahkan LSM dan Pers Kepada Kabid Bina Marga oleh Kalfin Zebua, ST.

Dalam penyataannya mengaku bahwa ada kelalaian dalam pembangunan tersebut dan akan segera meninda lanjutinya.

“benar bahwa dalam pekerjaan itu ada banyak kelemahan kami dan juga rekanan, dan kami sangat berterimakasih atas kedatangan rekan-rekan Media dan LSM dalam membantu kami untuk memberikan solusi dengan kendala yang kami alami dilapangan.” Ungkapnya Kabid.

“kami berjanji bahwa waktu dekat ini akan segera kami lakukan perbaikan Pembangunan Jalan Hotmix tersebut dan atas keluhan masyarakat terkait papan merk Projek itu akan segera kami minta rekanan untuk menempelkannya tanpa ada alasan apapun agar masyarakat tau bentuk ketransparansi kita dalam mengerjakan pembangunan jalan tersebut.” Tutupnya.

Tanggapan Ketua LSM Nawacita

Ditempat berbeda, Ketua DPD LSM-NAWACITA Kepulauan Nias-Sumut Yasona Gea mengatakan agar pemerintah segera menindak oknum yang ingin merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“jika hal ini memang terbukti dikerjakan Hanya Asal Jadi sesuai dengan bukti dilapangan, maka kita minta Kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk bisa segera bertindak demi kepentingan masyarakat banyak yang artinya jangan hanya keuntungan pribadi rekanan itu bisa merusak nilai kepercayaan masyarakat dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli.” Tegasnya Yason.

Dia berharap walikota GunungSitoli memanggil oknum-oknum yang terlibat.

“Bapak Walikota Gunungsitoli bisa memanggil Dinas tersebut serta rekanan yang mengerjakan Pembangunan Jalan Hotmix yang tidak tanggung-tanggung nilai Anggarannya yang mencapai milliaran rupiah, untuk bisa mempertanggungjawabkan dan memberikan sanksi tegas dengan Perusahaan tersebut karena tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik, dan saya harap kepada teman-teman media bisa mengawal terus hal ini karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak.” Yasona Gea mengakhirinya.

Diketahui, Berdasarkan data yang di himpun melalui LPSE Kota Gunungsitoli bahwa peningkatan jalan ruas Foa-samasi (DAK-2021) bersumber dari APBD Kota Gunungsitoli TA. 2021, dengan nilai pagu paket Rp2,4 miliar rupiah dengan pelaksana CV. UTAMA.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anggaran Miliaran, Pembangunan Jalan Hotmix dari Foa ke Samasi Dinilai Tidak Sesuai Standar

Terkini

Iklan