Medan, MimbarBangsa.co.id — Polisi dikabarkan kembali melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Sumatra Utara. Operasi penangkapan ini berlangsung sejak Kamis hingga Jumat, (12-13/8/2021).
Informasi diperoleh, tak tanggung-tanggung jumlah terduga teroris yang ditangkap mencapai tujuh orang. Mereka diamankan dari empat lokasi berbeda, di antaranya Kota Tanjungbalai dan Deliserdang.
Belum diketahui apakah ketujuh orang ditangkap ini merupakan anggota jaringan teroris yang pernah diamankan sebelumnya atau kelompok jaringan baru. Namun kabarnya ada dari mereka yang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan dan diboyong ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi lengkap atas penangkapan tersebut.
“Saya belum dapat informasi, saya cek dulu ya,” ucapnya, Jumat (13/8/2021).
Sebelumnya pada 1 Juli 2021, seorang terduga teroris juga ditangkap di wilayah Kabupaten Deliserdang. Kemudian pada Maret 2021, polisi juga melakukan penangkapan terhadap delapan terduga teroris di wilayah yang sama.
Penangkapan Teroris di Jateng
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Tengah sejak Kamis (12/8) hingga Jumat (13/8) ini.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat, membenarkan kegiatan penangkapan tersebut.
“Benar, ada penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Jawa Tengah,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengonfirmasi giat tersebut, Jumat seperti dikutip dari Antara.
Sementara dari informasi yang dihimpun, penangkapan terduga teroris dilakukan di wilayah Kota Semarang, Solo, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Kendal, Pekalongan, dan Purwokerto.
Di Purwokerto, tim Densus 88 menggeledah sebuah rumah milik seorang terduga teroris di Jalan A Yani, RT2 RW7 Kelurahan Kedungwuluh sekitar pukul 10.00-11.00 WIB. .
Saat ditemui wartawan, Ketua RT 02 RW 07 Sudiarso mengatakan rumah yang didatangi Densus 88 itu milik seorang pria berinisial Yl (37) yang sejak kecil tinggal di daerah itu.
“Tadi saya diminta ikut menyaksikan, ada lebih dari lima petugas yang melakukan penggeledahan. Yl tidak ada di tempat, yang ada hanya istri dan anaknya,” katanya
Usai melakukan penggeledahan, kata dia, Tim Densus 88 membawa satu unit laptop dan kartu tanda penduduk dari rumah tersebut.
Terkait dengan pekerjaan yang ditekuni Yl, dia mengatakan pria itu kesehariannya berjualan kue buatan istrinya.
Sumber: Detik