Papua, MimbarBangsa.co.id — Di sepanjang April 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua banyak melakukan aksi terornya.
Terbaru, KKB menembak aparat dan membakar aset milik PT MTT (Marta Teknik Tunggal) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (22/4/2022).
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum sederet aksi teror KKB di Papua pada sepanjang April 2022 ini.
1. Bakar aset PT MTT di Ilaga
Aksi terbaru KKB yakni membakar aset milik PT MTT (Marta Teknik Tunggal) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Jumat (22/4/2022).
Tak sampai di situ, kebrutalan KKB berlanjut dengan menembaki personel keamanan setempat.
Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, setelah pembakaran dilakukan, personel Satgas Operasi Damai Cartenz langsung menuju lokasi kejadian untuk mensterilkan keadaan.
Namun saat mereka mendekat ke lokasi, KKB menembaki personel keamanan yang datang menggunakan kendaraan roda empat.
“Mereka (KKB) sempat enam kali menembak ke personel kita dan terkena di bagian samping mobil, tapi tidak ada yang terluka,” kata dia dilansir dari Tribun Papua.
Kontak senjata pun sempat terjadi beberapa menit sebelum akhirnya KKB melarikan diri ke arah hutan.
Untuk pelaku pembakaran, Faizal menyebut Numbuk Telenggen sebagai orang yang paling bertanggung jawab.
“Iya dia (Numbuk Telenggen) yang selalu melakukan aksi di daerah Ilaga,” kata dia.
2. Penembakan Polisi di Nduga
Sehari sebelumnya, atau pada Kamis (21/4/2022), Satgas Operasi Damai Cartenz diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Peristiwa tersebut terjadi ketika tiga personel Satgas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan pemetaan untuk mengetahui keberadaan KKB di sekitar Kenyam.
“Sekitar pukul 12.53 WIT, personel berpapasan dengan KKB yang diduga kuat merupakan kelompoknya Egianus Kogoya dan kemudian anggota ditembaki,” ujar Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura.
Menurut Faizal, kontak senjata sempat terjadi dalam jarak yang cukup dekat, yakni sekitar 20 hingga 30 meter.
Total, ada 29 bekas tembakan yang tertinggal di kendaraan roda empat yang digunakan personel Operasi Damai Cartenz, termasuk bekas tembakan di salah satu ban.
“Syukur tidak ada anggota yang terluka, perkiraan anggota KKB berjumlah 20 orang,” kata Faizal.
3. Bakar rumah warga
Tak hanya aparat, warga sipil juga menjadi sasaran keberingasan KKB di Papua.
Salah satunya saat KKB kembali berulah dengan membakar belasan rumah warga di Kampung Kago, Distrik Ilaga pada Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).
“Ada 16 rumah yang terbakar semua, jumlah kerugian materil belum dihitung,” ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Tak hanya itu, KKB juga terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan.
Kontak tembak terjadi ketika aparat hendak memadamkan api.
Namun, mereka malah diserang KKB ketika menuju ke lokasi kebakaran.
“Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan,” kata Fakhiri.
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil.
Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Polres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.
Diduga balas dendam
Terjadinya aksi penyerangan dan pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak, Papua, diduga sebagai aksi balas dendam.
Hal ini disampaikan Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan aksi balasan karena Polisi menembak tewas Ali Teu Kogoya, seorang anggota KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.
Diketahui, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Minggu (3/4/2022).
Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.
“Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan, kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan,” terang Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/4/2022) malam.
Sementara itu, Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani meyakini saat ini KKB di Nduga sudah semakin terjepit karena mereka melakukan serangan secara sporadis kepada personel keamanan yang jumlahnya sedikit.
“Ini menunjukkan mereka panik karena personel minim pun mereka tembaki sebanyak itu,” kata dia.
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/04/23/terbaru-tembak-aparat-dan-bakar-aset-sederet-teror-kkb-papua-di-april-2022-warga-sipil-jadi-korban?page=4