Dylan Wilcoxen dan Imari Hearn
MIMBARBANGSA.CO.ID - Dua peselancar muda, Dylan Wilcoxen dan Imari Hearn, tampil gemilang dan berhasil keluar sebagai juara dalam ajang bergengsi Nias Pro Junior 2025 yang digelar di Teluk Lagundri, Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, pada hari Sabtu (28/6/2026), salah satu spot selancar paling ikonik di dunia. Dengan ombak konsisten setinggi empat kaki dan angin lepas pantai ringan, kompetisi ini menjadi panggung sempurna bagi para peselancar muda Asia di bawah usia 20 tahun untuk menunjukkan bakat terbaik mereka.
Wilcoxen Raih Gelar Ganda, Pertegas Dominasinya di Nias
Nama Dylan Wilcoxen (INA) kembali menjadi sorotan setelah sukses menyabet dua gelar dalam sepekan. Usai menjuarai QS 6000 dua hari lalu, Wilcoxen melanjutkan performa luar biasanya di kategori Junior dengan mencatat total nilai heat 13,10 poin, hasil dari skor ombak 7,00 dan 6,10, untuk mengamankan posisi puncak.
Peselancar berusia 16 tahun ini tampil penuh kepercayaan diri dan presisi. Dalam Semifinal, ia menampilkan dua manuver vertikal tajam yang membuatnya mengantongi skor 8,90, salah satu skor ombak tunggal tertinggi sepanjang kompetisi. Final pun menjadi miliknya.
“Aku sangat senang bisa menang dua kali. Kalau seminggu lalu ada yang bilang aku akan menang dua kali, aku pasti bilang tidak mungkin. Aku sangat senang, ayo tim Mentawai! Terima kasih atas semua dukungannya,” ujar Wilcoxen penuh semangat.
Sementara itu, Yuma Nagasawa (JPN) memberikan perlawanan sengit di babak final. Meski sempat mengungguli lawan-lawannya di Krui Pro Junior pekan lalu, kali ini ia harus puas di posisi runner-up, gagal menyalip Wilcoxen untuk peringkat Asia pertama, terlebih setelah Ikko Watanabe (JPN) tersingkir di Semifinal.
Imari Hearn Cetak Sejarah, Pimpin Ranking Asia
Di sektor putri, Imari Hearn (GBR), peselancar muda asal Bali berusia 15 tahun, membuat kejutan besar dengan merebut gelar juara Pro Junior pertamanya. Hearn mencatat skor ombak tertinggi di awal heat dengan 7,50 poin, yang kemudian dilengkapi dengan skor 4,03, menjadikannya total 11,53 poin dan mengantarkannya ke posisi puncak klasemen Asia Pro Junior Rankings.
“Rasanya sangat menyenangkan bisa langsung dapat skor itu di awal. Ini benar-benar pencapaian terbesar dalam karierku sejauh ini. Aku sangat bersemangat untuk tahun depan,” ucap Hearn yang disambut sorakan hangat dari penonton di bibir pantai.
Jasmine Studer dan Aura Zeflin Tunjukkan Kelas
Peselancar muda Indonesia, Jasmine Studer, kembali menunjukkan konsistensi dengan tampil di Final Pro Junior untuk kedua kalinya dalam dua pekan terakhir. Dengan skor gabungan 11,04 poin (6,67 + 4,37), Studer finis di posisi kedua dan mengukuhkan posisinya di peringkat regional.
Nama lainnya yang patut dicatat adalah Aura Zeflin, peselancar asal Mentawai berusia 14 tahun, yang berhasil menembus Final untuk pertama kalinya. Penampilannya mencerminkan perkembangan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Penutup Sempurna untuk Rangkaian Aksi di Nias
Nias Pro Junior 2025 yang berlangsung pada 27–28 Juni ini menjadi ajang pembuktian bahwa Teluk Lagundri bukan hanya rumah bagi ombak kelas dunia, tetapi juga panggung lahirnya bintang masa depan olahraga surfing Asia. Kombinasi talenta muda, kondisi ombak yang menantang, dan dukungan komunitas membuat event ini kian menegaskan posisi Nias sebagai magnet olahraga selancar internasional.