Pasangan tersebut diketahui bernama Amosi Gulo (49) dan Buteati Zebua (41). Keduanya ditemukan dalam kondisi kritis di dalam rumah. Namun berdasarkan informasi sementara yang dihimpun dari aparat setempat, satu di antara mereka dinyatakan meninggal dunia.
Camat Moro’o, Siusman Gulo, saat dikonfirmasi melalui salah satu media online mengatakan bahwa dugaan awal mengarah pada tindak kekerasan yang dilakukan secara timbal balik antara suami dan istri.
“Saat ini kami masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Untuk sementara, informasi yang kami terima, keduanya saling menyerang hingga mengakibatkan satu korban meninggal,” ujar Camat Moro’o.
Sementara itu, Kapolsek Mandrehe IPTU Yafao N. Lase membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi usai mendapat laporan dari warga.
“Kita mendapat informasi tentang kejadian tersebut sekitar jam setengah tujuh malam dan sedang berada di TKP saat ini. Untuk motif kejadian masih dalam penyelidikan,” terang IPTU Yafao.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyebab dan motif di balik insiden berdarah ini. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Kejadian ini menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, mengingat tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada tragedi kemanusiaan. Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengungkap penyebab pasti dan memberikan penanganan yang sesuai terhadap korban yang masih selamat.
