MIMBARBANGSA.CO.ID — Peristiwa tragis kembali mengguncang Kabupaten Batu Bara. Seorang ibu rumah tangga, Eviyanti (35), warga Dusun Pematang, Desa Nenassiam, Kecamatan Medang Deras, mengalami luka bakar serius di bagian punggung usai diduga dibakar oleh mantan suaminya sendiri, Awaluddin (35), Sabtu malam (21/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Aksi keji itu terjadi di sekitar bekas kantor UPT Disdik Medang Deras, Kelurahan Pangkalan Dodek. Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian tersebut, pelaku datang dengan membawa jeriken berisi minyak. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pelaku langsung menyiramkan minyak ke tubuh korban lalu menyulut api menggunakan mancis yang telah disiapkannya.
Korban yang tengah duduk-duduk di lokasi kejadian, tak sempat menghindar. Api langsung menyambar dan membakar bagian punggungnya. Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa mengerikan itu segera berupaya memadamkan api dan menyelamatkan korban, lalu membawanya ke Puskesmas Pagurawan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolsek Medang Deras, AKP A.H. Sagala, membenarkan kejadian tersebut. “Korban memang telah melaporkan kejadian ini ke Polsek. Namun karena masuk dalam dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kita arahkan laporan dilanjutkan ke Polres Batu Bara, khususnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” jelasnya, Minggu (22/6/2025).
Menurut penuturan keluarga korban, meski keduanya telah bercerai secara agama, status pernikahan mereka belum diputuskan secara resmi oleh Pengadilan Agama. “Secara hukum negara, mereka masih berstatus suami istri,” lanjut AKP Sagala.
Kakak korban, Rijal, tak mampu menahan emosi atas kejadian yang menimpa adiknya. Ia mengecam keras tindakan keji pelaku. “Selama ini, Eviyanti yang banting tulang menghidupi keluarga karena Awaluddin tidak bekerja. Sudah cerai pun, dia masih menyakiti adik saya seperti ini,” ujar Rijal dengan nada geram.
Pelaku Awaluddin hingga kini belum tertangkap dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Sementara kondisi korban dilaporkan dalam penanganan tim medis dan masih menjalani perawatan akibat luka bakar cukup serius.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku. Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan yang seharusnya mendapatkan perlindungan maksimal dari negara. Penegakan hukum yang tegas menjadi harapan besar keluarga korban agar keadilan benar-benar ditegakkan. (Tim)
