Iklan

terkini

Wina Armada Sukardi Tutup Usia, Dunia Pers Indonesia Berduka

WAOLI LASE
Kamis, 03 Juli 2025, Juli 03, 2025 WIB Last Updated 2025-07-03T16:32:52Z

Wina Armada Sukardi, wartawan senior dan tokoh pers Indonesia wafat dalam usia 65 tahun. (foto: Exclusive)

MIMBARBANGSA.CO.ID - Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik tanah air. Wina Armada Sukardi, wartawan senior yang juga dikenal sebagai pemikir dan pakar hukum pers Indonesia, wafat pada Kamis (3/7/2025) pukul 15:59 WIB. Almarhum meninggal dunia dalam usia 65 tahun.


Kepergian Wina Armada menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan masyarakat pers secara umum. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan pers dan tegaknya etika jurnalistik di Indonesia.

Lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1959, Wina Armada menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kariernya di dunia pers sangat panjang dan penuh kontribusi. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PWI Pusat periode 2003–2008, dan kemudian dipercaya menjadi anggota Dewan Pers selama dua periode, yaitu 2004–2007 dan 2007–2010. Di lembaga itu, almarhum menjabat sebagai Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan, sebuah posisi yang menunjukkan kepercayaan tinggi atas kapasitas dan integritasnya dalam bidang hukum media.

Lebih dari sekadar organisator, Wina Armada juga dikenal sebagai penulis produktif dan pemikir hukum pers. Karya-karya tulisnya seperti Wajah Hukum Pidana Pers dan Menggugat Kebebasan Pers menjadi referensi penting dalam dunia jurnalistik Indonesia. Ia juga menjadi editor sejumlah buku hukum dan jurnalisme, serta aktif menulis sejak masa remaja.

Yang istimewa, dalam satu dekade terakhir hidupnya, Wina tetap aktif menulis setiap hari. Bahkan di masa-masa terakhirnya, ia tengah mengerjakan sebuah proyek literasi unik berupa antologi puisi anak-anak bertajuk Pacul Berdarah. Gagasan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia literasi dan pendidikan generasi muda.

Rasa duka mendalam juga diungkapkan oleh Sekretaris Panitia Kongres PWI 2025, Tubagus Adhi, yang turut kehilangan sosok inspiratif dalam tubuh PWI.
“Beliau adalah salah satu wartawan senior yang pemikirannya sangat saya kagumi. Kontribusinya terhadap dunia pers nasional, baik melalui karya tulis maupun pemikiran hukum dan etika jurnalistik, sangat luar biasa dan akan terus dikenang,” ujarnya.

Sebagai anggota Steering Committee Kongres PWI 2025, Wina Armada hingga akhir hayatnya tetap aktif mengawal arah organisasi pers nasional. Kepergiannya meninggalkan jejak dan warisan pemikiran yang dalam.

Semoga almarhum Wina Armada Sukardi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Segala dedikasi, ilmu, dan amal kebaikannya menjadi amal jariyah yang terus mengalir bagi bangsa dan dunia pers Indonesia.

Selamat jalan, Wina Armada Sukardi. Karya dan pemikiranmu abadi dalam sejarah pers Indonesia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wina Armada Sukardi Tutup Usia, Dunia Pers Indonesia Berduka

Terkini

Iklan