Malang, MIMBARBANGSA.CO.ID – Suasana kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa berbeda di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pada Selasa (19/8). Prajurit Yonarhanud 2 Kostrad bersama ratusan warga setempat menggelar serangkaian kegiatan yang sarat makna kebersamaan, mulai dari pembentukan formasi angka ’80’, pelepasan balon merah putih, hingga senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bazar beras murah.
Kegiatan ini berlangsung berkat kerja sama antara Yonarhanud 2 Kostrad, perangkat desa, ibu-ibu PKK, serta sejumlah organisasi kemasyarakatan yang turut serta mendukung jalannya acara. Sejak pagi, warga tampak antusias memadati lapangan desa untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Formasi Angka ’80’ dan Pelepasan Balon Merah Putih
Acara diawali dengan formasi angka ’80’ yang dibentuk oleh prajurit dan warga sebagai simbol peringatan delapan dekade kemerdekaan Indonesia. Usai formasi, puluhan balon merah putih dilepaskan ke udara, melambangkan semangat generasi penerus dalam menjaga dan melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa.
Senam Bersama dan Layanan Kesehatan Gratis
Tidak hanya seremonial, kegiatan juga diisi dengan senam bersama yang diikuti warga dari berbagai kalangan. Senam dipandu oleh prajurit Yonarhanud 2 Kostrad dengan penuh semangat. Selain itu, tenaga kesehatan dari Yonarhanud 2 Kostrad membuka layanan pengecekan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan tekanan darah hingga konsultasi medis ringan, demi mendorong terwujudnya masyarakat yang sehat dan kuat.
Bazar Beras Murah Diserbu Warga
Sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, Yonarhanud 2 Kostrad juga menghadirkan bazar beras murah. Program ini disambut hangat oleh warga yang berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan membeli beras berkualitas dengan harga terjangkau. Antusiasme tinggi terlihat dari antrean panjang warga sejak dibukanya bazar.
TNI Bersama Rakyat
Danyonarhanud 2 Kostrad, Letkol Arh Farauk Saputra, S.Sos., MMDS., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ke-5 tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Acara yang kami laksanakan ini tidak hanya seremonial saja, namun lebih memaknai semangat dan perjuangan kemerdekaan dengan ikut serta mengupayakan kesejahteraan rakyat,” ujar Letkol Farauk.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat. “Harapannya silaturahmi dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat semakin solid, sehingga semangat perjuangan para pahlawan tetap terjaga di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Makna Peringatan ke-80 Tahun Kemerdekaan
Momentum HUT RI ke-80 tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang tercermin dari kegiatan di Ringinsari menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih terjaga di tengah masyarakat. (Walas - Penkostrad)
0Komentar