Canberra, MIMBARBANGSA.CO.ID – Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU), Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., M.D.S., melakukan pertemuan resmi (courtesy call) dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, H.E. Dr. Siswo Pramono, di Canberra pada Jumat (15/8/2025). Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menegaskan komitmen kedua pihak untuk memperkuat kolaborasi internasional di bidang pendidikan dan pertahanan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membahas berbagai agenda strategis, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama pendidikan militer, serta langkah-langkah konkret untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Australia. Gubernur AAU menekankan bahwa misi diplomasi ini sejalan dengan visi TNI Angkatan Udara AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis), khususnya prioritas keempat TNI AU yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM, sebagaimana ditekankan oleh Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
“Kerja sama internasional di bidang pendidikan dan pertahanan bukan hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga menjadi pondasi strategis untuk menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AU,” ujar Gubernur AAU.
Dalam pertemuan ini, Gubernur AAU didampingi sejumlah pejabat tinggi AAU, antara lain Kadisdikau Marsma TNI Medi Rachman, S.E., MBA., Avi Mgt MMOASc., MIR., Ph.D., Dirdik AAU Kolonel Pnb Andreas Ardianto Dhewo, S.E., M.Sc., M.Si. (Han)., serta Mayor Lek Okky Freeza P.G.D., B.Eng., M.Sc., Ph.D. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi institusi untuk mengimplementasikan program-program pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi secara global.
Dubes RI H.E. Dr. Siswo Pramono menyambut positif langkah AAU, menyatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia–Australia dapat terus diperkuat melalui diplomasi militer yang inovatif dan berbasis pada pendidikan. Ia menambahkan bahwa kemitraan ini akan membuka peluang bagi prajurit dan mahasiswa AAU untuk mendapatkan pengalaman internasional yang memperkaya kompetensi serta wawasan pertahanan nasional.
Pertemuan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam mempererat hubungan strategis kedua negara. Dengan sinergi yang terbangun, diharapkan kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pertahanan akan semakin berkembang, sekaligus mendukung modernisasi dan profesionalisme TNI AU di era globalisasi. (Walas)
0Komentar