Nias Selatan, MIMBARBANGSA.CO.ID – Nyeri saat beraktivitas kerap dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang bila dibiarkan justru berpotensi mengganggu produktivitas hingga menurunkan kualitas hidup. Mulai dari postur tubuh yang salah, kurangnya pemanasan, hingga adanya gangguan pada sendi maupun otot, semua dapat memicu timbulnya keluhan nyeri yang sering dialami masyarakat dalam kesehariannya.
Dengan mengenali penyebab nyeri sejak dini, setiap orang dapat mengambil langkah pencegahan maupun penanganan yang tepat. Hal ini penting agar keluhan tidak semakin parah dan tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Penyebab Nyeri Saat Beraktivitas Sehari-Hari
Beberapa penyebab umum yang sering memicu nyeri saat beraktivitas, antara lain:
Postur tubuh yang salah
Duduk membungkuk, berdiri terlalu lama tanpa posisi seimbang, atau mengangkat barang tanpa teknik yang benar membuat otot dan sendi bekerja lebih keras dari seharusnya. Akibatnya, tubuh mudah mengalami tegang, pegal, hingga nyeri pada punggung, leher, bahu, atau pinggang. Bila dibiarkan, kondisi ini berisiko menimbulkan peradangan dan cedera.
Kurang pemanasan atau peregangan
Bergerak tanpa pemanasan membuat otot yang masih kaku dan aliran darah yang belum lancar lebih rentan cedera. Kondisi ini sering menimbulkan kram, nyeri otot, atau terkilir.
Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, kekuatan otot dan sendi menurun. Cairan sendi pun berkurang, sehingga risiko nyeri lebih tinggi, terutama saat melakukan aktivitas berat.
Obesitas atau kelebihan berat badan
Beban tubuh yang berlebih memberi tekanan ekstra pada sendi lutut, pinggang, dan pergelangan kaki. Tak hanya memicu nyeri, obesitas juga dapat memperparah peradangan di jaringan tubuh.
Cedera ringan
Keseleo atau terkilir yang belum pulih sepenuhnya bisa menimbulkan nyeri setiap kali bagian tubuh tersebut digunakan. Istirahat cukup sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan.
Penyakit sendi atau otot
Gangguan seperti radang sendi, rematik, asam urat, atau fibromyalgia bisa memicu nyeri, terutama ketika melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau mengangkat barang.
Cara Mengatasi dan Mencegah Nyeri
Nyeri yang muncul tentu mengganggu kenyamanan. Untuk mencegah dan mengurangi risikonya, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Kompres dingin atau hangat pada bagian tubuh yang nyeri.
- Perbaiki postur tubuh saat duduk, berdiri, maupun berjalan.
- Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga.
- Beri jeda istirahat agar tubuh tidak dipaksa bekerja tanpa henti.
- Jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat bergizi.
- Olahraga rutin, misalnya berjalan kaki, yoga, atau berenang.
- Gunakan alat bantu seperti tongkat atau penopang lutut bila diperlukan, terutama bagi lansia.
Bila perlu, konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, tetapi penggunaannya sebaiknya tetap melalui konsultasi dokter.
Nyeri saat beraktivitas bisa dialami siapa saja dengan tingkat keluhan berbeda-beda. Meski sering dianggap ringan, nyeri yang terus berulang sebaiknya tidak diabaikan karena dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup.
Redaksi menilai, kesadaran masyarakat untuk menjaga postur tubuh, berolahraga dengan benar, serta segera memeriksakan diri ke dokter bila keluhan nyeri tidak kunjung membaik sangat penting dilakukan. Upaya pencegahan lebih baik daripada menunggu keluhan semakin parah, karena kesehatan tubuh adalah aset utama untuk menjalani aktivitas sehari-hari secara maksimal.
0Komentar