GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

Waspada Bilirubin Tinggi Pada Bayi, Kenali Batas Normalnya

Ukuran huruf
Print 0


Nias Selatan, MIMBARBANGSA.CO.ID – Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada bayi baru lahir dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, bahkan membahayakan jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui batas normal kadar bilirubin pada bayi serta memahami kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter.

Bilirubin sendiri merupakan zat hasil pemecahan sel darah merah. Pada bayi baru lahir, organ hati belum berfungsi seoptimal orang dewasa dalam mengolah bilirubin, sehingga kadarnya lebih mudah meningkat. Kondisi inilah yang sering menimbulkan gejala kulit dan mata bayi tampak kuning, yang dikenal dengan istilah jaundice.

Kadar Normal Bilirubin pada Bayi

Kadar bilirubin berbeda-beda tergantung usia bayi saat pemeriksaan dilakukan. Berdasarkan catatan medis, berikut kisaran kadar yang dianggap normal:

  1. Usia kurang dari 24 jam: di bawah 5 mg/dL
  2. Usia 2–3 hari: di bawah 12 mg/dL (untuk bayi cukup bulan)
  3. Usia 4–5 hari dan seterusnya: di bawah 10 mg/dL
  4. Untuk bayi prematur: tidak melebihi 10 mg/dL

Mengetahui batas normal tersebut membantu orang tua lebih tenang dalam merawat buah hati, sekaligus mencegah komplikasi yang dapat terjadi jika kadar bilirubin meningkat terlalu tinggi.

Kapan Harus Waspada?

Jika kadar bilirubin mendekati atau melebihi 15 mg/dL, orang tua harus segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala bayi tampak sangat kuning hingga ke telapak tangan atau kaki, sulit dibangunkan, tidur terus-menerus, tidak mau menyusu, rewel berlebihan, atau bahkan mengalami kejang.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi bayi, terutama bila memiliki faktor risiko seperti lahir prematur, berat badan lahir rendah, atau adanya infeksi.

Penanganan dan Pencegahan

Tidak semua bayi yang tampak kuning membutuhkan perawatan khusus. Namun, pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk memastikan kadar bilirubin secara akurat. Jika hasilnya melebihi batas normal, dokter biasanya menganjurkan beberapa langkah penanganan, di antaranya:

  1. Memberikan ASI secara rutin untuk mempercepat pembuangan bilirubin melalui urin dan feses.
  2. Menjalani fototerapi atau terapi sinar sesuai kebutuhan medis.
  3. Melakukan perawatan lanjutan bila kadar bilirubin terus meningkat signifikan.

Orang tua juga dianjurkan untuk rutin memantau kondisi bayi, terutama pada minggu pertama kehidupannya. Konsultasi dengan dokter sebaiknya tidak ditunda apabila bayi menunjukkan tanda-tanda peringatan.

Waspada terhadap kadar bilirubin tinggi sangat penting untuk mencegah dampak buruk pada kesehatan bayi. Mengenali tanda-tanda awal, mengetahui batas normal, serta segera berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah tepat dalam menjaga keselamatan dan tumbuh kembang Si Kecil.

Redaksi menilai, edukasi mengenai kadar bilirubin normal pada bayi wajib terus disosialisasikan kepada masyarakat. Semakin dini orang tua memahami gejala dan cara penanganannya, semakin cepat pula risiko komplikasi dapat dicegah. Peran aktif keluarga dalam pemantauan kesehatan bayi adalah kunci utama menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari bahaya komplikasi akibat bilirubin tinggi.

Waspada Bilirubin Tinggi Pada Bayi, Kenali Batas Normalnya
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

 

 
 

 
 

 
Tautan berhasil disalin