GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

Pemerintah Siapkan 100 Batalion, Proyek Raksasa Hingga 2030

Pemerintah Bakal Bangun 100 Batalion Tahun Ini, Target Total 500 hingga 2030
Ukuran huruf
Print 0

Pemerintah usai meninjau prototipe Batalion Teritorial 843/Patriot Yuda Vikasa Wanajaya, di Bekasi, Jawa Barat. (f:MBG/Kemenhan)

JAKARTA, MIMBARBANGSA.CO.ID
Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana ambisius membangun 100 batalion baru pada tahun 2025, sebagai bagian dari target besar mencapai 500 batalion hingga tahun 2030. Proyek ini digadang menjadi fondasi kuat bagi pertahanan nasional, sekaligus motor penggerak pembangunan sektor ekonomi produktif.

Rencana tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai meninjau prototipe Batalion Teritorial 843/Patriot Yuda Vikasa Wanajaya di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025). Dalam kunjungan itu, ia didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka meninjau langsung lahan seluas 43 hektare yang disiapkan sebagai markas batalion, yang nantinya juga dikembangkan menjadi pusat pertanian, peternakan, hingga kegiatan ekonomi terpadu.

Sri Mulyani menegaskan, pembangunan batalion bukan sekadar menghadirkan kekuatan militer baru, tetapi juga membentuk model pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Dibangunnya mulai dari nol, lengkap dengan sarana pelatihan pertahanan dan keamanan. Selain itu, lahan besar ini juga akan dimanfaatkan sebagai pertanian, peternakan, dan kegiatan ekonomi lain yang produktif,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mendirikan kompi kesehatan di setiap batalion. Kompi tersebut akan bertugas ganda, yakni menjaga biosecurity dari potensi pandemi serta memberikan respons cepat dalam penanganan bencana alam.
“Target kita ada 500 batalion hingga 2030, dan setiap batalion akan memiliki kompi kesehatan. Mereka siap menjadi garda terdepan dalam merespons bencana maupun ancaman penyakit,” ujarnya.

Dari sisi pertanian, Menteri Pertanian Andi Amran menekankan bahwa batalion ini juga berfungsi sebagai model pertanian terpadu yang menggabungkan hortikultura, perkebunan, hingga peternakan. Menurutnya, kolaborasi ini akan menciptakan lompatan signifikan bagi kesejahteraan petani lokal.
“Ini gagasan besar Pak Menhan yang luar biasa. Kami berharap hortikultura dan hilirisasi pertanian dikawal langsung oleh TNI. Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat pangan, tapi juga membuka jalan kesejahteraan baru bagi petani,” tegas Amran.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan, pembangunan batalion teritorial tersebut didesain untuk mendukung program hilirisasi nasional sekaligus mendorong swasembada pangan.
“Intinya, Kementerian Pertahanan dan TNI memastikan batalion teritorial pembangunan ini mendukung sekaligus mengamankan program hilirisasi serta kemandirian pangan nasional,” tegasnya.

Dengan perencanaan besar ini, pemerintah menegaskan bahwa pembangunan 100 batalion tahun 2025 hanyalah langkah awal menuju target 500 batalion pada 2030. Program ini diyakini menjadi sinergi nyata antara kekuatan pertahanan, kesehatan, dan ekonomi produktif.

Pembangunan batalion bukan sekadar memperkuat pertahanan negara, tetapi juga menjadi terobosan strategis yang menyatukan aspek keamanan, kesehatan, dan ekonomi demi kemandirian nasional.

Pemerintah Siapkan 100 Batalion, Proyek Raksasa Hingga 2030
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

 

 
 

 
 

 
Tautan berhasil disalin