Jakarta, MIMBARBANGSA.CO.ID – Gelombang kritik yang belakangan diarahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendapat jawaban yang tidak biasa. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka sekaligus melakukan otokritik atas kinerja lembaga yang dipimpinnya. Respons ini disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk Aktivis 98 yang menilai sikap tersebut telah mendinginkan suasana politik yang sempat memanas.
Aktivis 98, Ikhyar Velayati, bersama rekan-rekannya menegaskan bahwa permintaan maaf serta janji evaluasi dari Dasco menjadi langkah berani yang pantas diapresiasi. Menurutnya, pernyataan tersebut menandakan adanya penghargaan terhadap aspirasi rakyat yang selama ini disuarakan melalui berbagai demonstrasi.
“Pernyataan Wakil Ketua DPR RI yang meminta maaf sekaligus melakukan otokritik membuat atmosfer politik kembali sejuk dan tenang. Masyarakat, termasuk demonstran, merasa dihargai aspirasinya sekaligus ditindaklanjuti. Kami sangat mengapresiasi dan menaruh respek kepada beliau,” ungkap Ikhyar didampingi aktivis Dedi Handoko di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Ikhyar menilai, hikmah dari peristiwa demonstrasi yang sempat diwarnai kericuhan justru dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, DPR, dan rakyat. Ia optimistis dinamika politik ini akan melahirkan semangat kebersamaan untuk mendukung program pembangunan nasional.
“Kericuhan yang sempat terjadi justru membuka jalan bagi terciptanya hubungan yang lebih solid dan harmonis antara pemerintah, DPR, serta rakyat. Dengan begitu, target pembangunan yang dicanangkan Presiden Prabowo bisa lebih cepat terwujud,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ikhyar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, DPR, swasta, maupun masyarakat, kini memiliki tanggung jawab yang sama untuk menghadapi tantangan ekonomi.
“Semua pihak harus bergandeng tangan menciptakan lapangan kerja, menurunkan harga pangan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan persatuan, tidak ada lagi ruang bagi pihak-pihak yang ingin mengadu domba sesama anak bangsa,” tegasnya.
Sebelumnya, Dasco menggelar pertemuan dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan sejumlah organisasi mahasiswa di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kekeliruan DPR dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.
“Selaku Pimpinan DPR kami menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan serta kekurangan kami dalam mewakili aspirasi rakyat. Namun, permintaan maaf ini tidak cukup jika tidak dibarengi evaluasi dan perbaikan menyeluruh,” ujar Dasco.
Ia berjanji melakukan perbaikan kinerja DPR dalam waktu sesingkat-singkatnya, sebagai wujud komitmen dalam memperkuat peran DPR sebagai representasi rakyat. (Walas)


0Komentar