Medan, MimbarBangsa.co.id — Beda gaya Presiden Joko Widodo dengan menantu Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau PPKM Darurat di wilayahnya masing-masing.
Presiden Jokowi memantau warga terdampak PPKM darurat melalui blusukan ke rumah warga di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7/2021) malam.
Sementara Wali Kota Bobby memantau kondisi warga PPKM melalui jalur udara menggunakan helikopter pada, Kamis (15/7/2021).
Hal ini ditanggapi Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus mempertahankan cara memantau PPKM Darurat dengan Helikopter padahal Kota Medan yang wilayahnya masih terjangkau.
“Saya melihat yang pertama pemantauan PPKM itu bisa berbagai macam cara. Tapi kalau lewat helikopter dengan wilayah Kota Medan yang sangat bisa dijangkau,” bebernya, Jumat (16/7/2021).
Pria yang juga menjabat Sekretaris DPD PKS Kota Medan juga mempertanyakan anggaran untuk menaiki helikopter tersebut.
“Yang kita tanyakan biaya berapa untuk mengendarai helikopter saya tidak tahu berapa dana keluar buat pemantauan helikopter itu. Tapi sih kita juga melihat anggaran yang digunakan untuk menggunakan helikopter itu,” bebernya.
Rudiawan meminta agar Wali Kota memantau PPKM Darurat dengan cara blusukan langsung jalur darat agar bisa memberikan teguran langsung bagi warga yang melanggar PPKM.
“Di sisi lain, menurut saya lebih pas nya itu dia keliling Kota Medan untuk memantau langsung. Dan ketika dia bisa lewat darat memantau dia bisa memberikan arahan, instruksi, klarifikasi. Kalau lewat udara kan dia hanya melihat gambaran aja tidak bisa memberikan teguran langsung, mengarahkan langsung,” ungkapnya.
Dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.52 WIB. Jokowi langsung memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan serta vitamin dan suplemen itu masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi pandemi Covid ini,” ungkap Presiden.
Sementara, Bobby mengatakan lalu lintas di perbatasan Kota Medan sudah sangat berkurang di hari keempat PPKM Darurat.
“Kita memantau secara dari udara, ada beberapa titik memang yang ditutup di perbatasan Kota Medan. Antara Kota Medan dan Binjai, Medan dan Deli Serdang, tadi itu yang diutamakan kita lihat. Memang kalau dilihat dari traffic, tadi bisa kita lihat dari udara memang sudah berkurang jumlah trafficnya,” ujarnya.
Sumber: Tribun Medan