Iklan

terkini

Hari Ketiga WSL Nias Pro 2025 QS 6000 Dikuasai Barrel Spektakuler dan Skor Tertinggi

WAOLI LASE
6/23/25, 23:10 WIB Last Updated 2025-06-24T16:46:28Z


MIMBARBANGSA.CO.ID
Teluk Lagundri, Sorake kembali membuktikan kelasnya sebagai salah satu surga surfing dunia. Pada hari ketiga, Senin (23/6/2025)  pelaksanaan Kejuaraan Surfing WSL Nias Pro 2025 QS 6000, para peselancar internasional menunjukkan performa gemilang dengan aksi barrel spektakuler dan skor-skor tinggi yang mendebarkan.

Sebanyak 16 heat dari babak 64 besar putra dan lima heat dari babak 32 besar putri rampung digelar dengan kondisi ombak sempurna setinggi 3–5 kaki disertai angin lepas pantai ringan. Momentum ini dimanfaatkan oleh para atlet untuk unjuk kemampuan, mencatatkan sejumlah manuver terbaik sepanjang kejuaraan.


Peselancar muda asal Australia, Jay Occhilupo, membuka hari dengan performa luar biasa. Ia sukses memasuki barrel khas Lagundri dan keluar dengan gaya tegas yang memukau juri. Skornya nyaris sempurna, 9.00 dari 10 poin, menjadi salah satu skor tertinggi hari itu dan mengantarkannya melaju ke babak 32 besar.

“Saya sangat senang dan hampir tidak bisa berkata-kata. Saya hanya berusaha tetap fokus dan menikmati setiap ombak,” ujar Occhilupo usai bertanding.

Sementara itu, rekan senegaranya, Taj Stokes, tampil lebih dahsyat. Dengan teknik menahan laju di dalam barrel menggunakan kedua lengannya, ia mencetak skor tunggal tertinggi sejauh ini: 9.27 poin. Total kombinasinya sebesar 16.67 membawa kemenangan atas Monnojo Yahagi yang juga tampil impresif dengan skor 8.67.


Atlet andalan Indonesia, Made Joi Satriawan, tampil penuh percaya diri meski belum mencatat skor tertinggi. Setelah finish di perempat final tahun lalu, ia menargetkan hasil lebih baik. Kini, ia menggunakan papan Sharp Eye yang diberikan langsung oleh temannya, peselancar profesional Rio Waida.

“Senang sekali kembali ke Nias. Saya kurang maksimal di Krui, tapi kali ini saya siap dengan perlengkapan terbaik dan dukungan penuh dari tim Indonesia,” ungkap Satriawan.

Bersama Satriawan, peselancar Indonesia lainnya yang berhasil melaju ke babak 32 besar adalah Irawan Wau, Dylan Wilcoxen, Westen Hirst, dan Varun Tandjung.


Kategori putri juga menghadirkan kejutan. Ruby Trew, peselancar muda berusia 16 tahun dan mantan atlet Olimpiade dari Australia, mencatat skor total 14.33 dan menang atas Lucy Darragh. Trew mengaku senang dengan suasana kompetisi di Nias dan menyebut persiapan matang sebagai kunci keberhasilannya.

“Ini tempat yang luar biasa untuk berselancar. Rasanya menyenangkan bersaing hanya dengan empat atlet perempuan di air. Saya sangat menikmati heat terakhir tadi,” ujarnya.

Di sisi lain, bintang muda lokal Kya Heuer menyita perhatian publik saat berhasil menaklukkan barrel dan menyelesaikan dua manuver carving besar, meraih skor 8.00 dan mengamankan tiket ke babak 16 besar bersama Anne Dos Santos. Keduanya sukses menyingkirkan unggulan Jepang, Sumomo Sato, yang tahun lalu mencapai babak perempat final.


Performa luar biasa para peselancar pada hari ketiga membuktikan bahwa WSL Nias Pro QS 6000 2025 bukan sekadar ajang kualifikasi biasa, tetapi juga panggung unjuk kualitas dan karakter di tengah ombak terbaik dunia. Teluk Lagundri, dengan kekuatan barrel-nya yang legendaris, kembali menegaskan statusnya sebagai lokasi surfing kelas dunia yang tak terbantahkan.


Kompetisi akan berlanjut ke babak 32 besar putra dan babak 16 besar putri. Para atlet diprediksi akan terus tampil agresif demi mengamankan poin penting menuju Championship Tour.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hari Ketiga WSL Nias Pro 2025 QS 6000 Dikuasai Barrel Spektakuler dan Skor Tertinggi

Terkini

Iklan