Nias Selatan, MIMBARBANGSA.CO.ID – Suasana duka dan keprihatinan masih menyelimuti Kabupaten Nias Selatan setelah dua kasus pembunuhan terjadi dalam waktu berdekatan. Menyikapi kondisi tersebut, Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K., menyerukan kepada masyarakat untuk mempererat persatuan, menjaga toleransi, serta mengedepankan sikap saling menghargai demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama.
Dalam konferensi pers di Mapolres Nias Selatan, Rabu (10/9/2025), Kapolres menegaskan pentingnya membangun kerukunan antarwarga. “Ya, pesan saya, kita sesama saudara di sini haruslah selalu berhubungan baik, toleransi, dan saling menjaga demi keamanan. Tentunya, saling menghargai juga sesama manusia, dan tetap jaga kondusivitas Kabupaten Nias Selatan ini dengan baik,” ujarnya dengan penuh harap.
Seruan tersebut muncul setelah Polres mengungkap dua kasus pembunuhan dalam kurun waktu kurang dari dua pekan. Kasus pertama terjadi pada Rabu (6/8/2025), menimpa EH alias Ama Yunisman, warga Desa Sinar Baho, Kecamatan Lahusa. Korban tewas setelah dipukul dengan belencong atau gancu pacul tanah oleh tetangganya sendiri, SH alias Ama Arfan. Perselisihan sengketa lahan dan dendam pribadi diduga menjadi pemicu tragedi tersebut.
Kasus kedua terjadi pada Rabu (3/9/2025) di Dusun Botohili, Desa Oikhoda Balaekha, Kecamatan Lahusa. TN alias Ama Nesi tewas tertembak senapan angin ilegal oleh FN alias Ama Ife. Peristiwa ini bermula dari perselisihan kecil terkait kabel lampu. Kedua pelaku kini telah diamankan Satreskrim Polres Nias Selatan dan dijerat dengan Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Menyikapi tragedi tersebut, AKBP Ferry mengajak masyarakat untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga. Ia menekankan agar persoalan sepele tidak lagi berujung pada tindakan brutal yang merenggut nyawa. “Kita harus belajar dari kejadian ini. Jangan sampai persoalan sepele berujung pada tindakan yang menghilangkan nyawa orang lain. Mari kita kedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” tegasnya.
Kapolres juga menyoroti pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan. Menurutnya, keamanan bukan semata tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama. “Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan saling mengingatkan jika ada hal-hal yang mencurigakan,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengimbau para tokoh agama, adat, masyarakat, dan pemuda untuk terlibat aktif dalam memberikan edukasi kepada warga. Kehadiran tokoh-tokoh ini diyakini dapat membangun karakter masyarakat yang cinta damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan menolak segala bentuk kekerasan.
Di akhir pernyataannya, AKBP Ferry menyampaikan optimisme bahwa dengan semangat persaudaraan dan toleransi, Nias Selatan akan tetap menjadi rumah yang aman, nyaman, dan damai. “Mari kita jadikan Nias Selatan sebagai rumah kita bersama, tempat di mana setiap orang merasa aman, dihargai, dan dicintai,” pungkasnya penuh keyakinan.
0Komentar