NIAS SELATAN, MIMBARBANGSA.CO.ID – Warga Kabupaten Nias Selatan digemparkan dengan beredarnya sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan ulat merayap pada lauk menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama “AZ” dan langsung menyedot perhatian ribuan pengguna.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat seekor ulat bergerak di atas potongan daging yang seharusnya dikonsumsi oleh siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 071122 Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Perekam video terdengar merasa jijik melihat kondisi makanan itu dan menyebutnya sangat tidak layak untuk diberikan kepada anak-anak.
Unggahan tersebut mendapat respons besar dari publik. Ribuan akun memberikan tanda suka, ratusan komentar bernada kecaman memenuhi kolom tanggapan, dan puluhan pengguna membagikan ulang video itu. Sejumlah orang tua siswa juga ikut mengekspresikan kekecewaannya, menuntut agar penyedia MBG benar-benar menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah.
Dalam keterangan narasinya, pemilik akun “AZ” menuliskan sindiran keras kepada pihak pengelola MBG. Ia meminta agar kualitas makanan menjadi prioritas utama, bukan sekadar kuantitas. “Ayo tingkatkan kualitas bahan makanan yang kita masak untuk MBG, karena yang konsumsi itu anak-anak generasi emas Indonesia,” tulisnya.
Menanggapi viralnya kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, Henny Kurniawan Duha, memberikan penegasan. Ia meminta dapur MBG bertanggung jawab atas kejadian memalukan tersebut. Namun, ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya siswa yang sakit akibat mengonsumsi makanan tersebut.
“Terkait kejadian makanan anak sekolah yang ada ulatnya, barangkali dapurnya yang harus bertanggung jawab. Sampai hari ini, belum ada laporan dari puskesmas mengenai siswa yang sakit,” ujar Henny, Kamis (2/10/2025).
Lebih lanjut, Henny menegaskan pihaknya akan segera melakukan investigasi untuk memastikan penyebab munculnya ulat dalam menu MBG. Ia menyebutkan bahwa klarifikasi akan dilakukan bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Nias Selatan. “Kami akan ke SPPG untuk melakukan klarifikasi terkait itu,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi sorotan serius karena MBG sejatinya merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dasar. Dengan adanya insiden ini, masyarakat menuntut agar pengawasan lebih ketat dilakukan, sehingga tidak ada lagi makanan tidak layak yang sampai ke meja makan anak-anak.
Saran/Apresiasi dari Redaksi MIMBAR BANGSA
Redaksi MIMBAR BANGSA mengapresiasi langkah cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dalam merespons kejadian ini. Kami berharap investigasi dilakukan secara transparan agar kasus serupa tidak terulang. Pengawasan ketat terhadap dapur MBG dan pihak penyedia makanan harus menjadi prioritas, demi menjaga kesehatan generasi penerus bangsa.
📝 Penulis: Walas | Editor: Admin001
0Komentar