GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

Tutut Soeharto Angkat Bicara Soal Pro-Kontra Gelar Pahlawan Ayahnya

Tutut Soeharto menanggapi pro-kontra gelar pahlawan bagi ayahnya dengan bijak, mengajak masyarakat menjaga persatuan & menilai sejarah secara objektif
Ukuran huruf
Print 0

Presiden Prabowo menyerahkan plakat 'pahlawan nasional' kepada dua anak Soeharto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11).

Jakarta, MIMBARBANGSA.CO.ID
Usai seremoni penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, putri sulungnya, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto, akhirnya angkat bicara menanggapi perdebatan publik yang mengiringi keputusan tersebut. Dengan nada tenang dan penuh hormat, Tutut menilai pro-kontra itu merupakan hal yang wajar dalam kehidupan demokrasi.

“Kami melihat apa yang sudah dilakukan Bapak saya sejak muda sampai beliau wafat, semua perjuangannya untuk bangsa Indonesia,” kata Tutut kepada wartawan usai acara di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11).

Menurut Tutut, masyarakat berhak memiliki pandangan yang berbeda mengenai sosok ayahnya. Namun, ia mengimbau agar perbedaan tersebut tidak dibawa ke arah ekstrem. “Jadi boleh-boleh saja kontra, tapi juga jangan ekstrem. Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Tutut juga menegaskan bahwa keluarga besar Soeharto tidak menyimpan dendam atau kekecewaan terhadap pihak-pihak yang menolak pemberian gelar pahlawan nasional itu. “Untuk yang kontra, kami keluarga tidak merasa dendam atau kecewa,” tuturnya dengan senyum tenang.

Ia menambahkan, masyarakat kini sudah jauh lebih cerdas dan mampu menilai sendiri perjalanan sejarah bangsa, termasuk kiprah ayahnya selama memimpin Indonesia. “Rakyat sudah makin pintar, apalagi wartawan, bisa melihat apa yang Bapak lakukan. Bisa menilai sendiri,” kata Tutut.

“Kami tidak perlu membela diri, semua sudah terlihat, tidak ada yang ditutupi,” tambahnya menegaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Tutut juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh pihak yang mendukung penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, keputusan itu bukan semata-mata karena hubungan pribadi antara Prabowo dan keluarga Soeharto, melainkan juga hasil dari aspirasi masyarakat luas.

“Karena beliau [Prabowo] tentara, mungkin tahu yang sudah dilakukan Bapak sejak dulu kala,” ujar Tutut. “Tapi beliau melakukan itu juga berdasarkan aspirasi dari masyarakat,” tambahnya.

Tutut yang turut menerima penghargaan secara simbolis bersama adiknya, Bambang Trihatmodjo, menegaskan bahwa keluarga Soeharto menerima keputusan tersebut dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab moral. Ia berharap penganugerahan ini tidak memecah belah masyarakat, melainkan menjadi momentum refleksi terhadap sejarah dan pengabdian tokoh-tokoh bangsa.

Seremoni penganugerahan gelar pahlawan nasional itu juga dihadiri oleh sejumlah keluarga penerima lainnya, termasuk perwakilan dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, dan tokoh nasional lain yang turut ditetapkan dalam daftar tahun ini.

Penulis: Walas |  Editor: Admin001  | Sourch: bbc.com 

Tutut Soeharto Angkat Bicara Soal Pro-Kontra Gelar Pahlawan Ayahnya
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin