MIMBARBANGSA.CO.ID — Suasana penuh semangat dan gembira menyelimuti kawasan Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamölö, pada Jumat (27/6/2025) sore. Ribuan pengunjung yang memadati Pantai Sorake, arena World Surf League (WSL) Nias Pro 2025 QS 6000 turut disuguhkan penampilan budaya khas Nias Selatan dalam gelaran Lomba Maena Kreasi, sebagai bagian dari Festival Kebudayaan Daerah (FKD) tahun 2025.
Sekitar 6000 orang pengunjung saksikann aksi 17 tim dari berbagai sekolah dan sanggar budaya tampil memukau dalam perlombaan yang digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga malam hari. Lomba ini menjadi side event paling ramai dan menyedot perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara yang hadir di lokasi utama WSL Nias Pro 2025.
Dewan Juri yang terdiri dari Oktavianus E. Fau, S.Sos., Liberty Gratianus Fau, dan Marselina Ndruru menetapkan hasil penilaian dengan keputusan sebagai berikut:
Juara I: Sanggar SMA Negeri 2 Huruna dengan skor total 255.
Juara II: Sanggar SMA Negeri 1 Luahagundre Maniamölö (250).
Juara III: Sanggar SMA Negeri 1 Aramō (244).
Juara IV: Sanggar SMA Negeri 1 Maniamölö (238).
Keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Penyerahan hadiah dan piagam penghargaan akan diinformasikan lebih lanjut oleh panitia.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Selatan, Anggreani Dachi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret memperkenalkan kekayaan budaya lokal di tengah sorotan dunia terhadap WSL Nias Pro.
“Dengan masuknya Lomba Maena Kreasi dalam rangkaian Nias Pro 2025, kita ingin menunjukkan bahwa Nias Selatan tidak hanya punya ombak kelas dunia, tetapi juga memiliki warisan budaya yang kaya dan membanggakan,” ujar Anggreani.
Kegiatan ini juga turut mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Ribuan pengunjung yang hadir — diperkirakan mencapai 6.000 orang pada malam hari — memenuhi area UMKM, stand kuliner, dan tempat pertunjukan yang disiapkan panitia.
Salah satu wisatawan asal Bali, Ananda Putra, mengaku terkesan dengan kemeriahan dan keunikan budaya Nias. “Maena ini luar biasa, atraktif dan penuh energi. Saya tidak hanya menikmati surfing tapi juga mendapat pengalaman budaya yang sangat kaya,” ucapnya.
Lomba Maena Kreasi membuktikan bahwa pelestarian budaya dan promosi pariwisata dapat berjalan beriringan. Nias Pro 2025 pun kian lengkap sebagai ajang internasional yang tak hanya mengangkat olahraga ekstrem, tetapi juga menghidupkan jati diri budaya lokal yang otentik.
(MimbarBangsa.co.id – Jurnalis: Waoli Lase)