GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
NEWS

NTT Berduka: Prajurit Muda Tewas, DPR Soroti Kekerasan di Barak

Ukuran huruf
Print 0

Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel Putranto Novanto. (f:MBG/Ist)
 

Kupang, MIMBARBANGSA.CO.ID - Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel Putranto Novanto, mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengusut tuntas kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Prajurit asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, NTT.

Sebagai komisi yang bermitra langsung dengan TNI, Gavriel menegaskan bahwa dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian ini harus mendapat perhatian serius dari pucuk pimpinan TNI.

“Pertama-tama, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Kami meminta Panglima TNI untuk menindak tegas, bahkan memecat, oknum-oknum yang terbukti melakukan tindakan melawan hukum,” ujar legislator asal daerah pemilihan NTT tersebut kepada detikBali, Kamis (7/8/2025).

Selain kepada Panglima TNI, Gavriel juga mendorong Kodam IX/Udayana dan Korem 161/Wira Sakti untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk di tingkat satuan terbawah. Ia menekankan pentingnya pembinaan dan pendidikan kepada seluruh prajurit, baik senior maupun junior, guna mencegah terulangnya kasus serupa.


“Saya mengecam keras tindakan yang diduga dilakukan para pelaku. Apabila terbukti, kami mendesak agar Panglima TNI memecat mereka. Kekerasan di lingkungan militer tidak boleh dibiarkan,” tegas politisi Partai Golkar itu.

Gavriel juga meminta agar pihak Korem dan Kodam memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang mungkin tidak berani melapor. Menurutnya, hal ini penting untuk memulihkan kepercayaan publik, khususnya keluarga calon prajurit, bahwa institusi TNI adalah tempat yang aman untuk mengabdi kepada negara.

“Kita tidak ingin peristiwa ini menimbulkan ketakutan di masyarakat, apalagi bagi keluarga yang ingin anaknya menjadi prajurit TNI,” tambahnya.

Sebelumnya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, yang baru dua bulan dilantik sebagai prajurit TNI, ditemukan meninggal dunia di asrama. Pemuda berusia 23 tahun itu ditempatkan di Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo sebagai bagian dari program pengembangan swasembada pangan di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Prada Lucky merupakan satu dari seribu personel TNI AD yang diperbantukan di wilayah tersebut. Para personel ini diterima secara resmi oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, pada Rabu (6/8/2025).

NTT Berduka: Prajurit Muda Tewas, DPR Soroti Kekerasan di Barak
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

 

 
 

 
 

 
Tautan berhasil disalin