Iklan

terkini

Nilai Tukar Rupiah Terpantau Melemah

WAOLI LASE
Kamis, 01 Juli 2021, Juli 01, 2021 WIB Last Updated 2024-06-25T17:26:41Z

Jakarta, Beritasatu.com – Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini, Kamis(1/7/2021), terpantau melemah ke kisaran Rp 14.500.

Menurut data Reuters, pada pukul 09.45 WIB, di pasar spot exchange, kurs rupiah berada di level Rp 14.525 per dolar AS atau melemah 30 poin (0,21%) dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 14.495. Transaksi rupiah hari ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.520-Rp 14.550 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,15% ke Rp 17.209,2, rupiah terhadap pound sterling melemah 0,11% ke Rp 20.064,84, rupiah terhadap yen melemah 0,25% ke Rp 130,77, rupiah terhadap dolar Australia melemah 0,07% ke Rp 10.876,32, rupiah terhadap dolar Singapura melemah 0,13% ke Rp 10.786,43.

Target Nilai Tukar Rupiah 2022 Diubah Jadi Rp 13.900-Rp 14.800c

Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan DPR sepakat untuk mengubah target nilai tukar rupiah dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2022 dari Rp 13.900 sampai Rp 15.000 menjadi Rp 13.900 sampai Rp 14.800 per dolar AS.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Hamka Kady mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah tahun depan masih akan dipengaruhi oleh berbagai faktor dari global dan domestik.

“Asumsi nilai tukar rupiah dalam KEM PPKF 2022 sebesar Rp 13.900 –Rp 15.00. Kesepakatannya Rp 13.900 hingga Rp 14.800 per dolar AS,” kata Hamka Kady saat membacakan laporan Panja Asumsi Dasar dalam Raker Banggar DPR, di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Hamka menjelaskan, faktor dari sisi global yang dapat mempengaruhi laju nilai tukar rupiah antara lain pemulihan ekonomi dan aktivitas perdagangan global.

“Ketidakpastian di pasar keuangan global dan arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed sebagai otoritas moneter Amerika Serikat, serta appetite investor asing di pasar keuangan domestik,” jelasnya.

Sementara itu, ada beberapa faktor domestik yakni upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan serta reformasi struktural yang diharapkan dapat mendorong kepercayaan investor sehingga investasi asing di dalam negeri tetap terjaga, dan meningkatkan arus investasi asing.

Lebih lanjut, untuk reformasi sektor keuangan juga harus dilakukan untuk mempercepat pendalaman sektor keuangan.
Selain itu, upaya perbaikan defisit transaksi berjalan juga harus terus diupayakan melalui koordinasi dengan berbagai stakeholders untuk mengakselerasi peningkatan kinerja ekspor.

Hamka juga meminta pemerintah dan otoritas moneter dapat mengoptimalkan momentum saat ini yakni terjadinya penguatan nilai tukar rupiah dan net inflows modal asing.

“Cadangan devisa yang meningkat dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang berkelanjutan sesuai dengan nilai fundamentalnya,” pungkasnya.

Sumber: Investor Daily

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Nilai Tukar Rupiah Terpantau Melemah

Terkini

Iklan